Selasa 23 Jan 2018 19:07 WIB

Polda Banten: 129 Bangunan Terdampak Gempa

Polda Banten dan BPBD telah melakukan pendataan terkait dampak gempa

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Peta gempa bumi 6,4 SR yang mengguncang Provinsi Banten, Selasa (23/1).
Foto: dok. BMKG
Peta gempa bumi 6,4 SR yang mengguncang Provinsi Banten, Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian daerah (Polda) Banten dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan pendataan terkait gempa yang terjadi di Lebak, Banten. Gempa berkekuatan 6,4 pada skala richter (SR) itu mengakibatkan 129 bangunan mengalami kerusakan.

Berdasarkan data yang diperoleh Polda Banten, di Bayah, tiga rumah mengalami kerusakan yang terdiri dari satu masjid dan rumah. Di Wanasalam 6 rumah mengalami kerusakan. Sementara Panggarangan mengalami kerusakan paling banyak sebanyak 92 rumah.

Di Cilograng sembilan rumah mengalami kerusakan. Di Lebak Gedong 11 rumah dan satu puskesmas mengalami kerusakan. Di Sobang dua rumah terdampak. Di Cimarga dua rumah mengalami kerusakan. Di Sajira dan Cihara masing masing satu rumah mengalami kerusakan. Sementara di Cirinten dua rumah mengalami kerusakan.

"Kapolres Lebak, Tim Polres Lebak dan Kapolres Pandeglang bersama TIM SAR telah diterjunkan untuk membantu warga masyarakat yang kena gempa," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Zaenudin, Selasa (23/1).

Zaenudin menambahkan, debagai bentuk empati dan kepedulian kepada masyarakat, Polda Banten juga telah mengirimkan Tim SAR yang terdiri dari Brimob, Sabhara dan Bid Dokes untuk langsung menuju tempat kejadian gempa. "Di samping itu Polda Banten juga telah membuat Posko Bencana yang didirikan disekitar lokasi Gempa dan di Polsek, Polres dan Polda Banten," kata Zaenudin menututkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement