Selasa 23 Jan 2018 17:26 WIB

Pemprov Berharap Bisa Segera Perbaiki Museum Bahari

Museum Bahari memang belum sepenuhnya dibuka namun hanya beberapa ruangan saja.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Bagian Museum Bahari, Jakarta Utara yang tidak terkena dampak kebakaran dan dibuka untuk umum. Selasa (23/1).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Bagian Museum Bahari, Jakarta Utara yang tidak terkena dampak kebakaran dan dibuka untuk umum. Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai Selasa (23/1) hari ini, Museum Bahari yang terbakar pekan lalu kembali dibuka untuk pengunjung. Pembukaan kembali museum tersebut dilakukan oleh Plt Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Agus Suradika. "Mari kita buka kembali layanan untuk masyarakat, layanan yang ada di Museum Bahari ini," kata Agus, di Museum Bahari, Selasa (23/1).

Menurut Agus, saat ini pihaknya sedang menginventarisasi barang-barang yang terselamatkan dari kebakaran. Selain itu, investigasi dari kepolisian juga diperlukan. "Sebenarnya kita harapkan bisa lebih cepat. Namun, kita harus mendokumentasikan dan inventarisasi barang-barang yang ada. Lalu menunggu hasil investigasi kepolisian juga," ujar Agus.

 

photo
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta, Selasa (16/1).

 

Saat ini, Museum Bahari memang belum sepenuhnya dibuka. Hanya bagian gedung A yang dianggap aman dan diperbolehkan dimasuki pengunjung. Meskipun demikian, pengunjung tetap dapat menikmati sekitar 250 koleksi Museum Bahari.

"Gedung C yang terbakar enggak mungkin dibuka, yang dibuka terutama gedung A, untuk gedung B untuk ruang rapat enggak ada koleksi, jadi aman," terang Kepala UPT Museum Bahari, Husnizon Nizar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement