Selasa 23 Jan 2018 15:57 WIB

Jokowi Minta TNI-Polri Tangani Wabah Penyakit di Papua

Saat ini, TNI telah menerjunkan satuan tugas (Satgas) untuk menanggulagi gizi buruk

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian saat memberikan konferensi pers terkait Rapat Pimpinan di Gedung Gatot Soebroto, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Selasa (23/1).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian saat memberikan konferensi pers terkait Rapat Pimpinan di Gedung Gatot Soebroto, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, TNI dan Polri telah mendapat instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo untuk turut menangani wabah penyakit di Papua. Saat ini, TNI telah menerjunkan satuan tugas (Satgas) untuk menanggulagi gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua.

"Kita teruskan apa yang diperintahkan bapak Presiden membantuk satuan tugas TNI Polri untuk menangani permasalahan yang saat ini sedang terjadi," kata Hadi di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1).

Satgas ini, kata Hadi, adalah Satgas yang akan melaksanakan tugas sepanjang tahun. Selama satu tahun, Satgas akan melaksanakan kegiatan dalam bentuk penerjunan tim tenaga medis termasuk dokter spesialis. Tim tersebut akan mendatangi tempat yang dianggap rawan terhadap penyakit.

"Tentunya ditambah dukungan logistik dan dukungan obat-obatan yang paling penting kita akan menerbangkan dokter terbang, apakah wilayah itu terjangkit penyakit atau tidak tetap akan kita datangi secara periodeik dengan tenaga dokter maupun medis lainnya," kata Hadi.

Hadi mengatakan, hal tersebut segera dikoordinasikan dengan asisten operasi baik TNI dan Polri agar segera menerjunkan tim tambahan ke lapangan. Sementara, Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mengatakan, Polri dan TNI alan segera melakukan tugas awal berupa monitoring.

"Satgas ini nanti melakukan tugas pertamanya monitoring secara berkala dengan jaringan TNI Polri di bawah, dimana poensi-potensi gangguan kesehatan nutrisi, penyakit, wabah, segera untuk dimonitor, segera dilaporkan, segera bertindak di lapangan sebelum muncul ke ruang publik," ucap Tito.

Di Papua sendiri, Satuan Petugas (Satgas) Terpadu telah melakukan sejumlah langkah evakuasi pada korban gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua. Dalam beberapa hari terakhir, personel telah melakukan beberapa langkah bantuan seperti pemberian bantuan hingga memindahkan sejumlah korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement