Selasa 23 Jan 2018 15:25 WIB

Ada Gempa, Sandiaga Lanjut Rapat di Luar Gedung

Sandiaga waspada jika terjadi gempa susulan.

Red: Nur Aini
Suasana di Balai Kota DKI Jakarta sesaat setelah terjadi gempa, Selasa (23/1).
Foto: Republika/Sri Handayani
Suasana di Balai Kota DKI Jakarta sesaat setelah terjadi gempa, Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno sempat keluar dari Gedung Balai Kota menuju halaman sesaat setelah gempa mengguncang Jakarta, Selasa (23/1). Tak lama setelah itu, ia kembali masuk ke ruangan.

Waspada jika terjadi gempa susulan, Sandiaga pun kembali keluar dari Gedung Balai Kota menuju sisi samping Balai Kota di dekat Blok G. Sandiaga tampak berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi Priharto.

 

"Jadi hari ini saya bersama Pak Kepala Dinas (Kesehatan) dan Pak Tobing Dirut RSKD Duren Sawit. Kita rapat di luar," kata Sandiaga sisi samping Balai Kota, di dekat Blok G.

 

Sandiaga mengatakan ingin bertindak efisien dan tak membuang waktu. Oleh karena itu, ia melanjutkan rapat meski kondisi belum sepenuhnya aman.

 

Sebelumnya, gempa mengguncang Jakarta dan terasa hingga ke Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/1). Guncangan terasa beberapa kali. Guncangan pertama terasa sekitar pukul 13.35 WIB. Saat gempa berlangsung, para karyawan, wartawan, dan tamu sedang melakukan aktivitas seperti biasa.

 

Setelah guncangan pertama, guncangan yang lebih kuat kembali terasa. Para wartawan yang berada di selasar samping berlarian ke area lapang di depan Balai Kota.

 

Sampai di sana, Sandiaga dan para tamu tampak sudah berdiri di dekat lokasi air mancur. Karyawan pemprov yang berada di Balai Kota pun ikut berhamburan.

 

Gempa 6,1 SR itu diketahui terjadi pada pukul 13.34.50, berpusat 81 kilometer barat daya Lebak-Banten dengan kedalaman 10 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement