Selasa 23 Jan 2018 09:24 WIB

Warga Diimbau Pangkas Pohon untuk Antisipasi Tumbang

Hujan disertai angin kencang masih berpotensi terjadi.

Pohon tumbang.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Adhitya Hendra
Pohon tumbang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengimbau warga untuk memangkas ranting pohon besar yang berada di sekitar tempat tinggal mereka. Langkah itu untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang karena angin kencang.

"Imbauan kepada warga untuk antisipasi pohon tumbang sudah dilakukan, dan ketika ada pohon besar di sekitar rumah agar bisa dipangkas," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk di Bantul, Selasa (23/1).

Menurut dia, imbauan agar warga memangkas ranting pohon besar di lingkungan sekitar karena potensi hujan yang disertai dengan angin kencang masih berpotensi terjadi, seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Dengan memangkas ranting pohon besar, menurutnya akan mencegah pohon tumbang ketika diterpa angin kencang yang dikhawatirkan menimpa sebuah rumah atau bangunan yang berdampak pada kerugian materiil maupun korban.

"Di awal bulan Desember 2017 itu sebenarnya sudah dibuat status siaga darurat bencana, dan itu masih berlaku sampai Februari nanti karena potensi hujan masih bisa terjadi," katanya.

Sementara itu, kata dia, laporan kejadian pohon tumbang yang masuk ke Pusdalops BPBD Bantul akibat hujan deras pada Sabtu (20/1) mengakibatkan pohon tumbang di 54 titik, sementara pada Ahad (21/1) pohon tumbang dilaporkan di delapan titik.

Menurut dia, kejadian pohon tumbang tersebut menyebar di 13 kecamatan dari total 17 kecamatan se-Bantul, yang di antaranya di wilayah Jetis, Bambanglipuro, Bantul, Sanden dan Sedayu serta beberapa kecamatan lainnya.

"Akibat pohon tumbang di puluhan titik itu membuat 17 rumah warga rusak ringan bagian atapnya karena tertimpa pohon, kemudian jaringan listrik, rata-rata yang terdampak jaringan listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara)," katanya.

Selain merusak belasan rumah dan jaringan listrik PLN, kata dia, hujan yang disertai angin kencang tersebut mengakibatkan dua warga mengalami luka-luka karena tertimpa pohon saat melintas di sekitar pohon tumbang.

"Ada dua korban luka-luka karena saat itu sedang mengendarai sepeda motor dan tertimpa pohon, seorang luka sedang karena mengalami patah kaki, sedangkan yang satu luka ringan mengalami lecet-lecet," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement