Sabtu 20 Jan 2018 18:41 WIB

PKB Jabar Wajibkan 2.000 Bacaleg Kampanye untuk Emil-Uu

Para bakal caleg wajib menyandingkan alat peraga kampanye dengan pasangan RK-Uu

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan orasi pilotik di depan massa pendukungnya di pelataran parkir Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (9/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan orasi pilotik di depan massa pendukungnya di pelataran parkir Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, Syaiful Huda, mewajibkan caleg PKB baik DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota wajib mengampanyekan dan memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum dalam Pilgub Jabar.

"Kami (PKB) wajibkan caleg baik di tingkat RI, Provinsi dan Kabupaten/kota untuk mengkampanyekan dan memenangkan pasalon Cagub-Cawagub Ridwan Kamil -Uu," ujar Huda disela-sela Launching pendaftaran caleg DPRD Provinsi Jawa Barat, di Jalan Haruman Kota Bandung, Sabtu (20/1).

Selain itu, menurut Huda, ia juga meminta semua para bakal caleg yang akan ditetapkan tersebut menyandingkan alat peraga kampanye masing-masing dengan pasangan Cagub-Cawagub RK-Uu. Yakni, baik yang berbentuk stiker, baliho maupun spanduk harus ada foto Kang Emil dan Kang Uu.

Huda menerangkan, untuk bakal calon legeslatif (bacaleg) baik dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota yang sudah menyerahkan berkas formulir pencalonan hingga saat ini sudah mencapai 2.000 bacaleg.

"Kami tegaskan sekali lagi 2.000 bacaleg ini kami dedikasikan untuk memenangkan Kang Ridwan kamil," katanya.

Syarat selanjutnya, kata Huda, para bacaleg sebelum ditetapkan menjadi caleg pada September nanti harus Live-in ditengah masyarakat khususnya di daerah pemilihanya (Dapil) selama satu minggu dalam satu bulan.

Bentuknya, untuk yang latar belakangnya santri bisa itikaf di masjid, khotbah, mengajar ngaji dan melakukan bersih-bersih sarana ibadah mapun melaksanakan kegiatan sosial. Dan bagi yang bukan dari kalangan santri atau kalangan umum bisa melaksanakan kegiatan sosial.

"Bentuknya bisa apa saja," katanya.

Bacaleg juga, kata dia, disyaratkan untuk berbagi wilayah kerja dengan merekrut dua orang calon saksi di TPS dimasing-masing Dapilnya. Yang harus diinput melalui aplikasi yang sudah disiapkan oleh DPW PKB Jawa Barat.

Meski sudah ada 2.000 bakal caleg dari tingkat RI Provinsi dan kabupaten yang sudah mendaftar di PKB, menurut Huda, pihaknya masih terus gencar merekrut atau berburu caleg dengan menyebar surat undangan permohonan ke setiap ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan OKP, komunitas kreatif, kalangan profesional untuk bisa merekomendasikan kader terbaiknya supaya bisa menjadi caleg dari PKB.

"Bahkan dalam waktu dekat, selain akan silaturahim ke PWNU jabar, Insya Allah kami akan berkunjung ke kantor Persatuan Umat Islam (PUI) Jawa Barat," katanya.

Selain bersilaturahmi, kata dia, ia juga mau meminta secara langsung kader terbaik PUI untuk bisa direkomendasikan Caleg dari PKB. "Dan itu akan kami lakukan juga buat ormas yang lainya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement