REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Luasan lahan pertanian yang siap panen di triwulan pertama 2018 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencapai 54 ribu hektare. Puluhan ribu hektare areal pertanian ini tersebar di sejumlah kecamatan Cianjur yang menjadi sentra pertanian.
"Lahan pertanian siap panen ini didasarkan data luas tanam periode Oktober-Desember 2017," terang Kepala Badan Karantina Pertanian selaku Ketua Penanggung Jawab Upaya Khusus Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) Provinsi Jawa Barat, Banun Harpini Jumat (19/1). Hal ini disampaikan dalam kesempatan gerakan panen padi di Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Cianjur.
Panen bersama tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, Danrem 061/Surya Kencana Bogor Kolonel Inf M Hasan, dan petani di Desa Jambudipa. Kegiatan panen di Cianjur ini ujar Banun dilaksanakan di lahan seluas 27,7 hektare milik kelompok tani (poktan) Subur Makmur. Total luasan panen di Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang seluas 116 hektare yang memiliki produktifitas mencapai 6 ton per hektare.
Menurut Banun, panen padi akan terus berlanjut selama pemerintah dan petani bergerak bersama. Bahkan, pada 2017 lalu produksi padi Cianjur mencapai 935.277 ton gabah kering giling (GKG) dengan produksi beras sebesar 540.655 ton.
Sedangkan kebutuhan konsumsi beras di Kabupaten Cianjur hanya 255.581 ton. Sehingga produksi beras di Cianjur Surplus dua kali lipat dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat Cianjur.
Pada 2018 lanjut Banun, Cianjur memiliki target atau rencana membuka cetak sawah baru sebanyak 160 hektare dengan menggunakan anggaran APBN dan APBD. Selain itu ekstensifikasi areal tanam padi ladang (padi gogo) di lahan perhutani dan milik masyarakat seluas 1.305 hektare.
Advertisement