Jumat 19 Jan 2018 13:07 WIB

Soekarwo Ingin Program Aisyiyah Direalisasikan di Jatim

Upaya menggerakkan pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi salah satu program prioritas di Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: Republika
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Aisyiyah menggelar tanwir pertamanya pada 19-21 Januari 2018 di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Raya Sutorejo Nomor 59, Mulyorejo, Surabaya. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mengaku tertarik dengan tema yang diangkat dalam gelaran tanwir tersebut yakni "Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Pilar Kemakmuran Bangsa".

Bahkan, menurutnya keinginan Aisyiyah untuk menggerakkan pemberdayaan ekonomi perempuan tersebut sangat cocok direalisasikan di provinsi yang dipimpinnya tersebut. "Saya sangat tertarik dengan temanya. Ini cocok dengan programnya Pemerintah Provinsi Jatim. Kepada ketua umum Aisyiyah sebaiknya pilot project-nya di Jatim saja jangan di provinsi lain," kata Soekarwo pada pembukaan Tanwir Aisyiyah, Jumat (19/1).

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu merasa Jawa Timur merupakan provinsi yang paling cocok untuk menjadi pilot project dalam menggerakkan pemberdayaan ekonomi perempuan. Sebab, menurutnya Jawa Timur adalah provinsi paling siap untuk merealisasikan harapan itu.
 
"Kan katanya kalau pengen membangun agar menjadi contoh, lebih baik diterapkan di daerah yang sudah siap jangan di tempat lain yang belum siap. Jawa Timur sudah sangat siap,"ujar Politikus Demokrat tersebut.
 
Orang nomor satu di Jatim itu meyakinkan, upaya menggerakkan pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi salah satu program prioritas di Jatim. Itu diaplikasikan dalam program perekonomian berbasis keluarga yang dimotori oleh para ibu rumah tangga.
 
"Kami menempatkan program pemberdayaan perempuan sebagai prioritas kedua. Yakni dalam program pembangunan perekonomian berbasis keluarga yang dimotori ekonomi perempuan," kata Soekarwo.
 
Soekarwo melanjutkan, di Jawa Timur juga program kesetaraan gender mampu dijalankan dengan baik. Itu dibuktikan dengan diaraihnya penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) oleh Jawa Timur selama 10 tahun berturut-turut.
 
"Di Jatim peranan perempuan luar biasa. Sudah 10 kali berturut-turut kita mendapat juara pertama penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya atau penghargaan atar kesetaraan gender di Indonesia," kata Soekarwo. Maka dari itu, menurutnya keinginan Aisyiyah untuk menggerakkan pemberdayaan ekonomi perempuan sangat cocok diapilkasikan di Jatim.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement