Jumat 19 Jan 2018 12:28 WIB

6 Warga Malang Mengungsi Akibat Longsor dan Turap Ambruk

Curah hujan menyebabkan debit dan arus sungai meningkat

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Curah hujan yang tinggi di Jalan BS Riadi Kota Malang mengakibatkan longsor dan turap ambrol, Jumat (19/1)
Foto: BPBD Kota Malang
Curah hujan yang tinggi di Jalan BS Riadi Kota Malang mengakibatkan longsor dan turap ambrol, Jumat (19/1)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Curah hujan tinggi sejak beberapa hari terkahir membuat tanah di Jalan BS Riadi Kota Malang longsor. Bahkan, kejadian yang terjadi pada Jumat (19/1) dini hari ini membuat plengsengan atau turap ikut ambruk. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, J Hartono menerangkan, kejadian di Kecamatan Klojen ini diawali dengan hujan intensitas tinggi yang terjadi pada dini hari.

Situasi ini menyebabkan debit dan arus sungai meningkat sehingga menggerus plengsengan. "Ini menyebabkan plengsengan ambrol dan berdampak pada tiga rumah yang berada di atasnya," ujar Hartono melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/1).

Atas kejadian ini, enam jiwa di Kelurahan Oro-oro Dowo ini terpaksa diungsikan. Tindakan sangat perlu dilakukan mengingat tiga rumah mengalami kerusakan. Apalagi kejadian ini menyebabkan kerugian hingga mencapai Rp 123.810.000,-.

 

Untuk mengurangi beban para pengungsi, Hartono mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan dua paket sembako. Di sisi lain, dia juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman bencana yang ada di sekitar tempat tinggalnya. "Terlebih lagi selama puncak musim penghujan," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement