Kamis 18 Jan 2018 14:50 WIB

Pencari Kerja Indonesia Bisa Ikut Program Imigrasi Kanada

Kota Vancouver, Kanada
Kota Vancouver, Kanada

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Imigrasi, Multikulturalisme, Pendidikan Tinggi dan Keterampilan Kanada Allan Hawkins menyarankan para pencari kerja Indonesia memanfaatkan program imigrasi khusus bagi provinsi Atlantik Kanada (Atlantic Immigration Program). Saran tersebut disampaikan Menteri Hawkins saat menerima kunjungan resmi Duta Besar RI untuk Kanada Faizasyah. 

Seperti disampaikan dalam keterangan pers dari KBRI Ottawa yang diterima di Jakarta, Kamis (18/1), melalui program imigrasi tersebut, setiap provinsi Atlantik Kanada, termasuk New Brunswick, Nova Scotia dan Prince Edward Island, menerima sekitar 400-500 kepala keluarga imigran per tahun.

Indonesia memiliki diaspora terkecil di Kanada dibandingkan dengan imigran dari negara ASEAN lainnya, seperti Filipina yang hampir mencapai satu juta penduduk. Provinsi Newfoundland and Labrador (NL), salah satu provinsi di Kanada, yang berpenduduk sekitar 500 ribu mengalami perekonomian yang cenderung stagnan karena masalah demografi.

Provinsi tersebut kekurangan populasi angkatan kerja akibat tingkat kelahiran yang rendah. Saat ini perekonomian di NL ditopang oleh operasional kilang minyak lepas pantai. "Kami berupaya keras untuk menarik masuknya imigran asing terampil ke NL karena banyaknya kebutuhan tenaga kerja," kata Menteri Hawkins.

Jumlah warga negara Indonesia (WNI) di seluruh Kanada pada 2016 berkisar 10 ribu orang dan sebagaian besar, sekitar 57 persen, bermukim di bagian barat Kanada. Saat ini tercatat hanya terdapat 23 orang WNI yang bermukim di provinsi NL dan sebagian besar merupakan mahasiswa dari Memorial University, salah satu universitas terbesar di bagian timur atlantik Kanada dengan 18.000 mahasiswa.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement