REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebagai wilayah perbatasan DKI Jakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berharap proyek moda transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) yang dikerjakan pemerintah pusat dapat melintas atau melewati wilayah Kota Depok. Hal itu untuk mengatasi kepadatan maupun kemacetan arus lalu lintas saat jam sibuk di hari kerja, pagi dan sore hari.
"Sebagain besar warga Depok itu melakukan aktivitas dan bekerja di DKI Jakarta, jadi akan mengurangi kemacetan jika ada MRT, selain ada kendaraan umum bus dan Kereta Rel Listrik (KRL) yang digunakan warga Depok saat ini," ujar Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, di Balai Kota Depok, Rabu (17/1).
MRT diharapkan dapat melintas di wilayah Depok, mengikuti sepanjang Jalan Tol Cijago tersambung ke Jalan Margonda hingga ke Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta. Hal ini menurut Pradi sudah diusulkan ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawesdan.
Pradi mengatakan, hampir 80 persen warga dari jumlah total penduduk 2,5 juta jiwa di Kota Depok bekerja di DKI Jakarta dan kebanyakan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor sehingga ikut menyumbang kepadatan lalu lintas di DKI Jakarta. "Kami juga sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk penambahan jalur Light Rail Transit (LRT) ke Kota Depok," ungkapnya.
Saat ini kegiatan pembangunan LRT yang melingkar wilayah DKI Jakarta dan pintu masuk Bekasi hanya sampai di kawasan Cibubur. "Kami mengajukan usulan agar jalur LRT dapat dilanjutkan hingga ke dalam Kota Depok juga melalui sejajar Jalan Tol Cijago," pungkasnya.