REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah akan menggelar Tanwir yang mengusung tema Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Peremuan, Pilar Kemakmuran Bangsa. Dalam kesempatan itu, PP Aisyiyah sekaligus akan menandatangani sejumlah Memorandum of Understanding (MoU).
Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah menyatakan, MoU itu dilakukan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Agama serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). MoU dengan Kementerian Agama terkait penguatan keagamaan tengahan dan keluarga sakinah.
"Sedangkan MoU dengan OJK terkait kegiatan literasi keuangan bagi perempuan," ujar Siti dalam konferensi pers Tanwir PP Aisyiyah di Yogyakarta, Selasa (16/1).
Kegiatan literasi keuangan bagi perempuan sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan oleh PP Aisyiyah dalam memberikan edukasi tentang tata cara pengelolaan keuangan keluarga. Menurutnya, kegiatan itu sejalan dengan misi dakwah dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.
"Agenda strategis untuk mengurangi kemiskinan dijalankan melalui program-program pemberdayaan masyarakat dan melakukan advokasi regulasi maupun kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat," kata dia saat menjelaskan agenda dan program yang akan dibahas dalam Tanwir di Surabaya yang dilakukan pada19 hingga 21 Januari dengan mengusung tema Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Peremuan, Pilar Kemakmuran Bangsa.
Ia pun menilai, tema yang diusunf dalam Tanwir kali ini sangat relevan mengingat perempuan merupakan kekuatan potensial dalam menggerakan perekonomian bangsa. Dalam rangkaian Tanwir itu juga diisi dengan kegiatan seminar bertema Keluarga Berkemajuan Pijakan Bangsa Berkeadaban. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan Temu Bisnis, Bazaar serta Jambore Pangan Lokal.