Selasa 16 Jan 2018 17:00 WIB

Polisi Periksa 10 Saksi Ambruknya Selasar BEI

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Selasar Ambruk. Ratusan karyawan keluar dari gedung pascaambruknya selasar di Tower II BEI, Jakarta, Senin (15/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Selasar Ambruk. Ratusan karyawan keluar dari gedung pascaambruknya selasar di Tower II BEI, Jakarta, Senin (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan telah memeriksa 10 saksi terkait ambrolnya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, kepolisian juga telah melakukan olah TKP pada Selasa (16/1).

Olah TKP dari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum yang dipimpin Wadirkrimum AKBP Ade Ary dan Labfor Mabes Polri dipimpin Kombes Ulung. Mereka akan melihat seperti apa penyebabnya, mengapa bisa patah, kemudian konstruksinya seperti apa sedang dilihat semuanya.

"Untuk pasien masih didata, sampai pukul 10.00 WIB masih ada 61 orang yang dirawat di beberapa rumah sakit. Masih dicek per jam oleh anggota Polri sehingga tahu perkembangannya. Awalnya, kan 73 orang, kemudian tinggal 61, jadi sudah 12 orang yang pulang," kata Argo.

Penyidik sudah memeriksa 10 saksi, terdiri atas mahasiswi, security, dan pegawai. Ada juga resepsionis di bawah dan ada pegawai yang melihat. Penyelidikan masih panjang, lantaran kepolisian akan memeriksa beberapa saksi-saksi lain. Terutama yang mengetahui dan melihat patahnya selasar itu.

"Jadi labfor masih bekerja, belum selesai. Kita masih menunggu ahli, nanti ahli yang menyampaikan. Nanti kita berdasarkan ahli labfor. Ini masih bekerja kita tunggu saja," ujar Argo.

Tim Labfor juga tengah mendalami material yang ada dalam pembuatan selasar itu, serta berat kapasitas yang bisa ditampung selasar. Kepolisian juga akan meminta keterangan kontraktor terkait regulasinya melihat umur selasar sudah 25 tahun.

Sebelumnya diberitakan, selasar Gedung BEI Tower 2 ambrol lantaran diduga tidak kuat menampung beban massa yang mencapai puluhan orang. Kejadian itu terjadi di lantai 1 pada Senin (15/1) sekitar pukul 11.55 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement