REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Saleh Partaonan Daulay, merasa prihatin dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, baru-baru ini. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mendesak pemerintah segera menangani masalah tersebut.
''Kami mendesak pemerintah untuk segera menangani masalah ini dengan benar,'' ujar Saleh dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (16/1). ''Jangan sudah terjadi seperti ini, semua orang saling menyalahkan dan menuding.''
Saleh menilai kejadian yang menyebabkan 61 anak meninggal dunia itu seharusnya tidak terjadi, apabila wilayah rawan gizi buruk dipetakan dengan baik. Pemetaan wilayah rawan gizi buruk menjadi hal penting untuk bisa dilakukan agar penanganannya juga bisa dilakukan dengan benar.
Apalagi, kata Saleh, pemerintah punya banyak program untuk memeratakan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, salah satunya program Nusantara Sehat. "Oleh karena itu, pemetaan ini sangat penting,'' katanya.
Saleh juga mengimbau Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) berkoordinasi memastikan akses kesehatan warga. Pemda harus betul-betul mencermati pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, karena merekalah tulang punggung dan garda terdepan pemerintah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
''Saya melihat antara Pemerintah Pusat dan Pemeritah Daerah masing-masing memiliki tanggung jawab yang harus diselesaikan,'' katanya.