Senin 15 Jan 2018 23:14 WIB

Pemprov Sebut Stok Beras di Lampung Sangat Aman

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ratna Puspita
Harga Beras Naik. Pekerja memindahkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (11/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Harga Beras Naik. Pekerja memindahkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebutkan stok beras di wilayah Lampung masih sangat aman dan tersedia hingga kebutuhan Maret 2018. Meskipun demikian, harga beras di pasaran masih tinggi karena belum panen raya.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Lampung Ferina, stok beras untuk kebutuhan wilayah Lampung masih tersedia hingga Maret 2018. Hal tersebut berdasarkan koordinasinya denga Dinas Pertanian Lampung dan Bulog Divre Lampung. "Stok beras aman dan tidak kekurangan," katanya, Senin (15/1).

Mengenai harga beras yang melambung tinggi di pasaran, ia berharap terus dilakukan operasi pasar di berbagai wilayah untuk menormalkan kembali harga beras. Harga tinggi karena petani belum panen sehingga stok gabah di tingkat petani mulai berkurang dan harga mulai naik.

OP yang dilakukan Pemprov bekerja sama dengan Bulog, akan menggelontorkan enam ribu ton beras murah jenis medium. OP digelar di berbagai daerah yang mengalami harga yang tinggi drastis. OP tersebut akan digelar pada Januari hingga Maret 2018

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung justru menolak rencana impor beras. Harga beras naik hendaknya solusinya gencar melakukan OP beras murah di masyarakat. 

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Sahriwansah, impor beras bukan solusi utama mengatasi tingginya harga. Salah satu solusinya yakni gencar melakukan OP beras murah di masyarakat.

Impor beras, ia menyatakan, justru akan melemahkan petani yang sekarang menikmati harga gabah yang tinggi. Saat harga gabah membaik, dengan adanya beras impor, otomatis harga gabah akan berpengaruh dan turun kembali sehingga petani menderita kembali.

Harga beras di pasar tradisional Kota Bandar Lampung kian melambung mencapai Rp 11.500 untuk beras medium. Sedangkan beras kualitas premium justru di atas harga eceran tertinggi pemerintah (di Lampung Rp 12.000 per kg) yakni Rp 13.500 per kg.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement