Senin 15 Jan 2018 22:49 WIB

Polisi Selidiki Temuan Bendera ISIS di Mojokerto

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin (kiri) memeriksa barisan personel saat upacara HUT Ke-67 Kepolisian Air dan Udara (Poliarud), di Polairud Polda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/12).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin (kiri) memeriksa barisan personel saat upacara HUT Ke-67 Kepolisian Air dan Udara (Poliarud), di Polairud Polda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pihak kepolisian sedang menyelidiki penemuan bendera Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) oleh masyarakat di Masjid Al Hidayah di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (15/1). Bendera berukuran 96x76 centimeter itu ditemukan bersama dua ikat kepala warna hitam dengan ukuran panjang 89 centimeter, lebar 6 centimeter dan satu buah sikat gigi merek Formula warna hijau di dalam sebuah bungkusan plastik warna hitam.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin usai melantik sejumlah pejabat di Mapolda Jatim, Surabaya, mengatakan, pihak Polres Kabupaten Mojokerto saat ini sedang menyelidiki pelaku yang membawa bendera tersebut. "Kami sedang menyelidiki pelaku. Saat ini sedang ditangani Polres Kabupaten Mojokerto," kata Machfud.

Dari laporan yang diberikan Polres Kabupaten Mojokerto, penemuan bendera ISIS itu bermula dari H Makhsun yang ingin mengontrol para tukang yang sedang bekerja bangunan di Masjid Al Hidayah pada pukul 12.00. Kemudian pada pukul 13.00, dia melihat sebuah kain warna hitam dalam kantong plastik warna hitam yang ada di sebelah pintu masuk utama masjid. Setelah diperiksa, lembaran kain tersebut ternyata adalah bendera ISIS.

Takmir Masjid Al Hidayah, Syaiful, mengaku kurang lebih satu pekan ini terdapat warga dari Lamongan sebanyak enam orang sedang bermalam di masjid. Keenam orang yang datang dengan mengendarai tiga sepeda motor itu diizinkan untuk bermalam di masjid. Namun, setelah shalat Subuh keenamnya meninggalkan masjid.

"Saat ini anggota telah mengamankan barang bukti. Selanjutnya kami akan kembangkan dengan memeriksa ruangan dan halaman masjid,'' kata Machfud. ''Kami juga mencari saksi dan mengambil keterangan para saksi, serta mencari petunjuk maupun alat bukti lainnya.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement