Senin 15 Jan 2018 21:39 WIB

Cerita Saksi yang Selamat dari Ambruknya Selasar BEI

Rep: Mg01/ Red: Andi Nur Aminah
Selasar Ambruk. Ratusan karyawan keluar dari gedung pascaambruknya selasar di Tower II BEI, Jakarta, Senin (15/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Selasar Ambruk. Ratusan karyawan keluar dari gedung pascaambruknya selasar di Tower II BEI, Jakarta, Senin (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selasar lantai dua gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta Selatan ambruk pada Senin (15/1). Puluhan orang menjadi korban yang mayoritas merupakan mahasiswa dari Universitas Binadharma Palembang.

Sebanyak 17 orang di antaranya dirawat di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat. Tiga di antaranya malam ini juga harus melakukan operasi karena mengalami luka patah tulang di sejumlah titik yang cukup serius.

Aji Kurniawan (22 tahun) bercerita sedikit kisahnya kepada Republika.co.id saat ditemui di RSAL Mintohardjo. Ia menjadi salah satu yang selamat dari tragedi yang menimpa teman-temannya itu.

Ia mengatakan, semua yang menjadi korban adalah teman satu angkatan jurusan Akuntansi yang tengah melakukan study tour di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Jadi itu semua temen saya, cewek-cewek semua kebanyakan," katanya di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Aji menuturkan, awal mula masuk ke gedung BEI, mereka terlebih dahulu masuk ke dalam gedung dan melewati tempat pengecekan keamanan. Setelah semua perempuan melewati tempat cek pengamanan, mereka langsung menuju ke lantai dua. Menurut Aji, selasar tersebut tiba-tiba langsung saja ambruk ketika teman-teman perempuannya tengah berjalan di atasnya.

"Saya lagi naik tangga, tiba-tiba itu ambruk, jatuh semua teman saya. Saya langsung nolongin temen-temen saya," kata Aji yang kemudian enggan diwawancarai lebih jauh karena mengaku lelah dan ingin beristirahat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement