REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menegaskan, sistem bursa saham Indonesia tidak terganggu sama sekali. Hal itu menanggapi kekhawatiran berbagai pihak pascaambruknya atap Tower II Gedung BEI, Jakarta, Senin, (15/1).
"Itu hanya kecelakaan fisik, ada musibah fisik. Kita duduk, apa ada risiko enggak ke sistem bursa, kita lagi nunggu audit karena pengen tahu dulu ada apa," ujar Tito kepada wartawan di Jakarta, Senin, (15/2).
Meski begitu, menurutnya kemungkinan tidak apa-apa. "Tapi saya tidak tahu strukturnya," tambah Tito.
Hanya saja ia menegaskan, kini sistem bursa berjalan baik pasalnya masih terkoneksi ke 108 broker. "Perdagangan berjalan ontime. Nggak ada apa-apa," katanya.
Lebih lanjut Tito mengaku, sampai sekarang belum tahu apa penyebab ambruknya atap tersebut. "Tapi bursa sistem perdagangan jalan," tegasnya.
Advertisement