Senin 15 Jan 2018 12:18 WIB

DPP Hanura: Konflik Internal Ganggu Konsolidasi Pemilu 2019

Partai Hanura menggumumkan pemberhentian Oesman Sapta Odang (OSO) dari Jabatan Ketua Umum Partai di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (15/1)
Foto: Zahrotul Oktaviani
Partai Hanura menggumumkan pemberhentian Oesman Sapta Odang (OSO) dari Jabatan Ketua Umum Partai di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (15/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura, Tridianto menilai konflik internal partainya akan mengganggu konsolidasi partainya menghadapi Pemilu 2019. Oleh karena itu DPP Hanura mengambil langkah untuk mengakhiri konflik itu.

"Sebaiknya partai kompak dan solid menghadapi verifikasi dan persiapan pemilu. Partai yang konflik akan sulit untuk sukses," kata Tridianto di Jakarta, Senin (15/1).

Tridianto menyayangkan gejolak yang terjadi di internal Hanura karena sangat mengganggu konsolidasi internal partai untuk memenangkan Pemilu 2019. Dia mengatakan para kader partai termasuk dirinya sedang melakukan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan elektabilitas partai di daerah-daerah.

"Saya sebenarnya kaget mendengar kabar Hanura pecah jadi dua kubu seperti saat ini. Saya baru selesai bikin kegiatan bakti sosial dan persiapan kegiatan berikutnya," ujarnya.

Tri berharap dua kubu yang berseteru bisa menyelesaikan konflik ini dengan bijak, dengan begitu Hanura kembali solid dan bisa meraih hasil maksimal di Pemilu 2019.

Sebelumnya, Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) mendapatkan mosi tidak percaya dari sejumlah pengurus DPD dan DPC Partai Hanura dan hendak dilengserkan dari kursi ketua umum. Namun di sisi lain, OSO bahkan telah memutuskan akan memecat Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding yang dinilai tidak cakap menjalankan tugasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement