REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan berharap Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2018 tidak diisi dengan hujatan-hujatan, baik dilakukan oleh pasangan calon maupun masing-masing pendukungnya. Zulkifli tak mau masyarakat Jawa Tengah terpecah belah karena saling hujat satu sama lain hanya karena perbedaan dalam mendukung cagub dan cawagub.
Zuklifli mengatakan pasangan calon harus saling menghormati, siapapun pasangan yang nantinya keluar sebagai pemenang dalam Pilgub Jateng 2018 pada Juni mendatang. Dia pun meminta kedua pasangan calon, yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah untuk bersaing sehat dengan cara beradu gagasan dan konsep dalam membangun Jawa Tengah.
“Mas Ganjar teman saya. Orangnya baik, bersih jujur. Sudirman Said juga teman saya. Karena itu, kita adu konsep, adu gagasan. Jangan saling menjelekkan. Yang terbaik serahkan pada rakyat,” tuturZulkifli usai temu kader PAN se-Solo Raya di GOR Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (14/1).
Zulkifli juga meminta padamasing-masing paslon, partai, dan para pendukung paslon tak menghalalkan segala cara untuk memenangkan jagoannya. Ia juga menolak adanya penggunaan politik SARA untuk menjatuhkan lawannya di pilgub nanti.
Sebab itu, Zulkifli mengintruksikan kader-kader PAN di Jawa Tengah menjadi pelopor untuk mewujudkan pilgub yang damai tanpa adanya kegaduhan. “Ini kan cuma pilkada bukan lawan Belanda. Ini teman sendiri, jadi jangan saling menghujat, jangan bawa SARA, jangan adu domba, menjelek-jelekan,” katanya.