Ahad 14 Jan 2018 13:24 WIB

Pemkab Seruyan Upayakan Pencegahan Abrasi di Pesisir Pantai

Ilustrasi Penanaman Pohon Mangrove
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Penanaman Pohon Mangrove

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA PEMBUANG, KALTENG -- Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, terus berupaya melakukan pencegahan abrasi di wilayah pesisir pantai kabupaten tersebut. Salah satunya dengan terus menggalakkan penanaman mangrove.

Bupati Seruyan, Sudarsono, mengatakan, penanaman mangrove akan terus dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemkab dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan hutan mangrove di kawasan pesisir Seruyan.

"Jadi penanaman mangrove ini penting untuk terus dilakukan dalam rangka melestarikan lingkungan dan mencegah abrasi pantai," katanya.

Orang nomor satu di "Bumi Gawi Hatantiring" ini menyebutkan, sejak dicanangkannya gerakan "Ayo Tanam Mangrove" pada 2015 lalu, Pemkab Seruyan bersama dengan masyarakat telah berhasil menanam lebih dari 20 ribu bibit mangrove.

Selama ini penanaman mangrove masih difokuskan di dua tempat. Yakni Pantai Sungai Bakau Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Pantai Tanjung Siamuk Desa Sungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir.

Menurutnya, dengan keberadaan hutan mangrove atau hutan bakau tentunya memiliki peran besar. Sebab Seruyan saat ini tercatat sebagai salah satu kabupaten yang memiliki garis pantai terpanjang di Kalteng. Yakni lebih dari 100 kilometer.

Kemudian pengembangan hutan mangrove juga dapat mendorong peningkatan produktivitas perikanan di Seruyan. Karena sesuai dengan fungsinya, selain untuk mencegah abrasi pantai, hutan mangrove juga sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan, udang serta kepiting.

"Banyak manfaat yang didapat dari keberadaan hutan mangrove. Karena itu, secara bertahap pengembangan atau penanaman mangrove akan terus kita lakukan di wilayah pesisir yang ada," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement