REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aksi pencurian kambing dengan modus kambing disembelih di tempat, dagingnya diambil dan isi perut kambing (jeroan) ditinggal kembali terjadi di Depok. Kasus pencurian yang terbilang cukup aneh, kali ini terjadi di RT4/RW 4, Kelurahan Jatijajar, Tapos, Depok, Rabu (10/1). "Ada enam ekor kambing saya hilang dan dikandang terdapat jeroan kambing. Kejadiannya kayaknya tengah malam," kata pemilik kambing, Sanan, Jumat (12/1).
Menurut Sanan, saat kejadian terjadi tak terdengar sedikitpun suara kambing dan suara yang mencurigakan. Sanan mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Cimanggis Depok. "Saya baru tahu kalau ada enam kambing yang hilang saat pagi hari membuka kandang. Hitung saja, ada enam ekor kambing yang hilang, ya kerugian ada puluhan juta rupiah," terangnya.
Kapolsek Cimanggis Depok, Kompol Sunarko membenarkan adanya laporan pencurian kambing dengan modus disembelih di tempat, dagingnya diambil dan jeroannya ditinggal. "Pemiliknya sudah melapor dan masih penyelidikan. Kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Semoga segera terungkap," jelas Sunarko.
Modus pencurian kambing tersebut tentu membuat resah peternak kambing di wilayah Tapos, Depok karena sudah terjadi berulang kali. Polisi pun belum mampu mengungkapnya. "Kejadian tersebut sudah sering terjadi namun pelakunya belum terungkap. Warga dan para peternak kambing jadi gelisah," kata Ketua RT04/04 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Sartono.
Sebelumnya, kasus tersebut juga pernah terjadi, pada Oktober dan Desember 2017 lalu. Berdasarkan laporan yang diterima aparat kepolisian, sudah tiga kasus pencurian dengan modus serupa yang terjadi di Tapos dan Pancoran Mas, Depok.
Dilaporkan, total sudah 28 ekor kambing yang disembelih di tempat, dagingnya dibawa kabur dan jeroannya ditinggal oleh pelaku pencurian. "Kami masih berusaha mengungkap kasus tersebut," tegas Kasubag Humas Polres Depok AKP Sutrisno.