Jumat 12 Jan 2018 10:46 WIB

Relokasi Pedagang, Sandiaga akan Sewa Lahan Milik Temannya

Rep: Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang beraktivitas disamping kios-kios yang tutup di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pemprov DKI Jakarta berencana merelokasi para pedagang di Blok G ini.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang beraktivitas disamping kios-kios yang tutup di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pemprov DKI Jakarta berencana merelokasi para pedagang di Blok G ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta menerima kedatangan seorang pemilik lahan yang tanahnya akan disewa untuk lokasi sementara (loksem) pedagang Blok G Tanah Abang. Ia menyebut tanah itu milik teman lamanya, Robby Sumampouw.

"Bapak Robby Sumampow. Udah lama kenal. Tadi diwakili oleh adik beliau, Hendro Sumampow. Kebetulan kawan lama saya," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (11/1) malam.

Sandiaga menjelaskan, tanah ini memang telah diincar. Lokasinya di sebelah Hotel Pharmin, Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Luas area tersebut mencapai 3.000 meter persegi.

Menurut Sandiaga, awalnya Pemprov DKI mengincar lahan milik Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Namun, luasnya tidak mencukupi untuk menampung para pedagang Blok G dan pedagang kaki lima yang belum mendapatkan tempat di Jalan Jatibaru.

 

Lulung kemudian membantu negosiasi agar pemprov DKI dapat memperoleh lahan yang lebih luas. Akhirnya, adik Robby Sumampouw datang untuk melakukan komunikasi yang kini masih dalam tahap awal.

Sayangnya, kata Sandiaga, masih ada beberapa masalah yang ditemui. Tanah milik Robby Sumampouw itu rupanya telah disewakan kepada pihak lain. Ia berencana mengajak pihak-pihak terkait untuk bertemu pekan depan.

"Duduk bersama-sama melihat kemungkinan menyediakan lahan buat para pedagang di Blok G yang kita harapkan 2-3 tahun menempati lahan sementara dan akhirnya bisa memberikan keleluasaan kepada kita untuk merevitaliasi Blok G," ujar politikus Partai Gerindra ini.

Sandiaga juga akan meminta Dirut Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan untuk mencari opsi lain. Semakin banyak opsi dinilai semakin baik.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana merobohkan gedung Blok G Tanah Abang untuk dibangun kembali. Gedung itu dianggap sudah terlalu tua. Namun, hal itu belum dapat dilaksanakan sebab loksem untuk menampung sekitar 900 pedagang belum ditemukan. Lahan itu nantinya juga akan menampung para PKL yang belum mendapat tempat di Jalan Jatibaru.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement