Jumat 12 Jan 2018 10:27 WIB

Target Wirausaha Baru di Jabar Tercapai 129.191 Orang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pengalamannya pada acara Entrepreneurs Wanted ! bertajuk Wirausahawan Terbaik Berbagi untuk Penerus Republika, di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, Senin (18/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pengalamannya pada acara Entrepreneurs Wanted ! bertajuk Wirausahawan Terbaik Berbagi untuk Penerus Republika, di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk menjadi daerah yang maju, secara teori minimal empat persen penduduknya harus bergerak di bidang wirausaha. Oleh karena itu, menurut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan untuk memajukan Jawa Barat ia mencanangkan program Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru pada 2014 lalu. Kini jumlah wirausaha di Jabar telah melampaui 100 ribu, hingga akhir 2017 capaian jumlah wirausaha melebihi target.

"Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Provinsi Jawa Barat hingga 2017, tercatat 129.191 wirausaha baru di Jabar," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, Jumat (12/1).

 

Aher mengatakan, jumlah pengusaha baru ini terdata lengkap sesuai nama, alamat, dan jenis usahanya. Jumlah itu dipastikan bertambah karena tahun pendaftaran peserta program ini di 2018 ini baru dimulai.

 

Aher menjelaskan, sesuai Pergub Jabar No 58 Tahun 2014 tentang Pedoman Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru, setiap tahun bisa dihasilkan 20.000 wirausaha baru. Dengan demikian, diharapkan pada 2018 jumlah 100 ribu bisa tercapai. Namun, Pergub ini kemudian diubah dengan Pergub No 79/2015 untuk lebih memberikan jaminan dan kepastian eksistensi masyarakat dalam mengembangkan wirausaha baru.

 

"Kami terus mengajak insan muda yang kreatif dan inovatif untuk bergabung menjadi wirausahawan di Jawa Barat dalam Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru ini," katanya.

 

Aher berharap, anak muda tak takut menjadi orang kaya. Tapi, mengadirkan dua sifat dalam satu sosok, kaya dan taqwa. "Karena tidak ada pertentangan antara ketaqwaan dengan kekayaan dalam agama, katanya.

 

Menurut Aher program Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru ini akan mengantarkan mimpi dan cita-cita insan muda di Jabar untuk menjadi wirausaha andal, produktif, dan professional. Sebab dalam program tersebut, ada proses pelatihan, magang, dan mentoring pendampingan usaha.

 

Para peminat, kata dia, tidak perlu ribet untuk mendaftar, cukup daftar secara online di laman www.wirausahabarujabar.net. Pendaftaran dibuka 1 Januari -1 Februari 2018. Setelah itu, calon yang lolos verifikasi kelengkapan administrasi akan diumumkan di laman yang sama untuk selanjutnya mengikuti tes secara online pada 7 Februari 2018. Tes akan dilakukan 14-16 Februari 2018.

 

Pengumuman lolos tes online untuk mengikuti wawancara diumumkan pada 20 Februari 2018. Sedangkan wawancara dilakukan pada 21-27 Februari 2018. Peserta yang lolos akan mengikuti pelatihan dan magang pada Maret hingga Desember 2018. Sedangkan pendampingan usaha pada Juni sampai Desember 2018.

 

Melalui program Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru ini, target pertumbuhan jumlah pengusaha di Jabar menjadi empat persen diperkirakan bisa tercapai. "Memang sulit untuk mengejar Singapura yang mencapai delapan persen pengusaha," katanya.

 

Sementara menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, Dudi Sudrajat, setelah mendapat pelatihan, pemagangan, dan mentoring pendampingan usaha, para pelaku usaha yang baru dididik ini difasilitasi juga dalam hal pemasarannya. Secara offline disiapkan tempat di Pasar Ciroyom, dan secara online di beliaja.id.

 

"Memang telah melampaui target, tapi kan ibaratnya kita ini baru menanam pohon. Untuk terus tumbuh perlu perawatan. APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) yang kita punya hanya cukup untuk menanam. Karena itulah, Pak Gubernur mencanangkan Jabar Masagi," katanya.

 

Istilah akademisnya, kata dia, pentahelix, perlu kerja sama akademisi, bisnis, community, government, dan media. Ia berharap, manfaat menjadi wirausaha baru ini dirasakan betul oleh para peserta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement