Kamis 11 Jan 2018 16:30 WIB

Longsor di Malang, 16 Jiwa Diungsikan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
BPBD Kota Malang meninjau lokasi longsoran yang terjadi di Perumahan Maharaja Gallery, Malang.
Foto: Humas BPBD Malang
BPBD Kota Malang meninjau lokasi longsoran yang terjadi di Perumahan Maharaja Gallery, Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 16 jiwa dilaporkan telah diungsikan pascalongsor di Perumahan Maharaja Gallery, Malang, pada Rabu siang (10/1). Situasi ini terjadi lantaran material yang menutupi aliran sungai mengalami penyempitan sehingga menggerus tanah sepanjang kurang lebih 50 meter dan tinggi kurang lebih 12 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, J Hartono mengungkapkan, material longsor yang menutupi aliran itu membuat dapur rumah milik Nasir warga Jalan Muharto Gang 5B ikut roboh. Kemudian dilanjutkan dengan longsor yang diketahui pada pukul 17.00 WIB. "Longsor susulan ini diketahui pukul lima sore, setelah Pusdalops BPBD Kota Malang mendapatkan laporan lagi dari warga bahwa terjadi longsor susulan," kata Hartono, Kamis (11/1).

Menindaklanjuti hal tersebut, BPBD Kota Malang melalui Tim Reaksi Cepat mengaku telah meninjau lokasi yang longsor. Kemudian dilanjutkan dengan menyalurkan bantuan terpal dan sembako.

Akibat dari dampak longsor tersebut, Hartono menilai, lima rumah kemungkinan berpotensi mengalami longsor susulan. Menanggapi hal tersebut 16 jiwa diungsikan di halaman masjid setempat. Kerugian dalam kejadian ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Untuk meminimalisir longsor susulan, BPBD menegaskan, tidak hanya memberikan bantuan kepada korban. Pada Kamis, BPBD juga telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan kerja bakti. Kerja bakti yang dibantu masyarakat ini dilakukan untuk membuang bongkahan akibat longsor agar memperlancar aliran air.

Dengan adanya kejadian ini, BPBD Kota Malang mengimbau masyarakat bahwa musim hujan masih terus berlangsung. "Oleh karena itu masyarakat harus terus waspada terhadap potensi bencana di sekitar kita," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement