REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seorang perampok ditembak polisi karena berusaha kabur saat hendak ditangkap di kawasan Pasar Legi, Solo pada Kamis (11/1) siang. Perampok tersebut mendapatkan tembakan di bagian kaki saat hendak ditangkap.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi menjelaskan pelaku merupakan salah satu dari kawanan perampok bank di Malang yang tengah diburu polisi.
Selain pelaku yang ditangkap di pasar Legi, polisi juga mencokok dua orang pelaku lainnya di sekitar tempat pemakaman umum di Sragen. Penangkapan pelaku di Solo dilakukan jajaran Polresta Malang yang membuntuti pergerakan pelaku hingga Solo. Setelah berkoordinasi dangan Polresta Solo, polisi pun berhasil meringkus kawanan perampom tersebut.
Polisi mengikuti pergerakan pelaku yang ketemunya di Solo saat pengejaran mereka berpisah, satu ditangkap di Pasar Legi, dua orang di Masaran, Sragen, kata Agus.
Pelaku yang harus merasakan timah panas polisi lantaran berusaha melarikan diri kini menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Terpisah, Kasatreksrim Polresta Malang AKP Ambuka Yudha mengatakan para pelaku tersebut telah lama menjadi incaran polisi. Kawanan tersebut merupakan perampok bank yang kerap beraksi di Kota Malang. Polresta Malang pun melakukan pengejaran hingga ke Solo untuk menangkap para pelaku.
"Meski dari tiga pelaku tersebut berhasil ditangkap di Solo, satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Ada pengejaran memang sampai Solo, jumlah (pelaku) empat orang. Ini terkait perampokan," katanya.
Sementara itu, letupan peluru yang ditembakan ke pelaku di kawasan pasar Legi sempat membuat sejumlah warga panik. Karto (47 tahun) mengatakan letupan tersebut cukup keras. Beberapa saat kemudian, warga pun berkerumun di lokasi kejadiam dan mendapati seorang pria yang diamankan polisi. "Letupannya keras juga, kena dikaki. Katanya rampok," tuturnya.
Di lokasi kejadian, polisi sempat membiat garis pembatas lantaran banyak warya yang mendekat. Pelaku yang masih sadarkan diri itu pun langsung dibawa ke rumah sakit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika