Rabu 10 Jan 2018 13:42 WIB

Wali Kota Malang: Pajak Penting dalam Pembangunan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
 Wali Kota Malang Mochamad Anton seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (22/8).
Foto: Republika/Prayogi
Wali Kota Malang Mochamad Anton seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Mohammad Anton mengungkapkan betapa pentingnya pajak dalam pembangunan daerah. Menurut dia, pembangunan tidak dapat berjalan mengingat pajak daerah memiliki peran sangat vital.

"Pembangunan infrastruktur, biaya pendidikan, biaya kesehatan, subsidi bahan bakar minyak, pembayaran para pegawai negara dan pembangunan fasilitas publik, semua dibiayai dari pajak. Semakin banyak pajak yang dipungut, maka semakin banyak fasilitas dan infrastruktur yang dibangun," ujar pria yang biasa disapa Abah Anton ini melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id.

Dalam kesempatan itu, Abah Anton juga mengimbau kepada masyarakat agar membayar tepat waktu. Sebab, hal itu seiring dengan upaya pemerintah yang ingin aktif meningkatkan kesadaran untuk membayar pajak di masyarakat.

Sementara itu, Sekertaris Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D), M Thoriq, mengatakan pada 2017 lalu pihaknya berhasil melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah ditentukan. "Pada awalnya target kami Rp 315 miliar lalu dalam Perubahan APBD dinaikkan kembali menjadi Rp 352,5 miliar dan BP2D berhasil mencapai Rp 414 miliar atau 117 persen," kata Thoriq.

Dijelaskan, jika kesuksesan BP2D itu tak lain karena program intensifikasi dan eksetensifikasi yang terus dilakukan. Salah satunya bekerjasama dengan pihak kejaksaan, kepolisian, perbankan dan pihak lainnya. "Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung BP2D termasuk masyarakat Kota Malang," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement