Selasa 09 Jan 2018 17:51 WIB

Harga Beras di NTB Masih Normal

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Harga beras (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Harga beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Harga beras di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih dalam kategori normal. Kepala Dinas Perdagangan NTB Putu Selly Andayani mengatakan, kondisi harga maupun pasokan beras di NTB masih stabil. "Tadi kita rapat koordinasi (rakor) di Kantor Bulog NTB. Kalau (harga) beras di NTB masih aman," ujar Selly kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Selasa (9/1).

Selly menambahkan, beras yang beredar di wilayah NTB merupakan produksi dari hasil pertanian di NTB. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa kondisi distribusi beras di NTB berjalan lancar. "Kita kan tidak menerima beras dari luar karena kita sudah swasembada pangan. Justru beras kita yang ke luar. Jadi kita aman posisi di sini," lanjut Selly.

Selly melanjutkan, NTB kerap memasok kebutuhan beras ke luar daerah untuk warga Bali hingga NTT karena kelebihan beras. Sampai saat ini, harga beras di NTB terpantau normal. Di Pasar Mandalika, Mataram, Selly mengatakan, harga beras medium berkisar di angka Rp 9.200 sampai Rp 9.350 atau masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp 9.450.

Meski stabil, Dinas Perdagangan NTB tetap akan melakukan operasi pasar bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) NTB, dan Satgas Pangan Polda NTB pada Rabu (10/1). "Tadi kita sudah meninjau stok beras yang ada di Gudang Bulog untuk besok kita lepas," ucap Selly.

Kepala Bulog Divre NTB Achmad Ma'mun mengatakan hal senada. Achmad menyampaikan kondisi beras di NTB masih relatif stabil. Bulog Divre NTB sendiri telah menggelar operasi pasar sejak dua bulan lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. "Kita sudah operasi pasar sejak dua bulan lalu jadi relatif bagus lah, NTB di jalur hijau dari pemerintah pusat," kata Achmad.

Dengan ketersediaan beras, Achmad mengatakan, Bulog Divre NTB siap memenuhi kebutuhan beras di pasar yang ada di NTB. Sampai saat ini, gudang beras yang dimiliki Bulog Divre NTB menyimpan sedikitnya 27 ribu ton beras. "Saya kira wajar berapa kebutuhan pasar, kita pasok, yang penting harganya tidak melewati HET. Sekarang beras medium harganya Rp 9.200, nah (HET) dari pemerintah Rp 9.450, jadi masih di bawah (HET)," kata Achmad menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement