REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan kepada Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi sebagai pasangan calon gubernur (Cagub) dan Cawagub di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar). Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menitipkan pesar terkait kepemimpinan kepada pasangan yang dikenal dengan 2DM.
SBY berpesan pada 2DM agar berempati pada masyarakat lemah miskin dan kurang berdaya. Sebagai pemimpin, lima tahun mendatang 2DM harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Sebagai seorang muslim taat dan soleh, saya juga berpesan pada Pak Demiz dan Pak Demul untuk menjadi pemimpin seperti yang diteladankan oleh Nabi Muhammad," ujarnya dalam pidatonya di Deklarasi 2DM, di Sabuga, Selasa (9/1).
SBY menjelaskan, menjadi pemimpin seperti nabi tersebut yang pertama harus Sidiq artinya selalu berbicara benar. Kedua, Amanah harus jujur dan dapat dipercaya. Ketiga, menjadi pemimpin yang Tabligh jangan fitnah dan percaya hoaks. Terakhir, harus menjadi fatonah yakni pemimpin harus cerdas dan bijak.
"Sebagai warga Jabar, memiliki harapan kepada Dua DM," ucapnya.
SBY mengatakan, harus sangat menyayangi rakyat. Jadi, jangan hanya diucapkan, tapi juga di hati Dekat dengan rakyat. Sehingga, menjadi Pimpinan Jabar yang adil dan tidak boleh tidak adil. "Satukan mereka dan tegakkan keadilan. Empatilah kepada yang lemah, miskin, dan kurang berdaya. Bikin mereka lebih berdaya," kata SBY.
SBY menyatakan kembali bahwa dirinya adalah warga Kampung Cikeas, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Putra pertamanya, AHY lahir di Dayeuhkolot, sedangkan putra keduanya di RS Sariningsih Bandung. Hal ini menegaskan kembali bahwa keluarganya adalah warga Jawa Barat. SBY pun bertugas 15 tahun sebagai TNI di Jawa Barat.
"Hari ini deklarasi tanggal 9, semoga Allah mengabulkan yang menjadi harapan masyarakat Jabar. Saya lahir tanggal 9 bulan 9 tahun 1949. Sekarang izinkan saya sampaikan harapan dan doa, Jabar aman, tentram, damai, dan adil berkehidupan di Jabar," jelasnya.