Selasa 09 Jan 2018 13:25 WIB

Harga Beras Tinggi, Sandi Ancam Tindak Tegas Penimbun

Papan Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (26/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Papan Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengancam akan menindak tegas para penimbun beras di tengah kondisi harga beras yang melambung di pasaran. Dia menilai penahanan atau penimbunan beras adalah tindakan jahat yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.

"Sebagai ketua umum APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia), saya juga mengeluarkan maklumat bahwa diminta para pedagang agar tidak menahan produk beras dan langsung menyalurkannya kepada masyarakat karena stoknya cukup," kata dia di Balai Kota, Selasa (9/1).

Sandi mengatakan, Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan aparat hukum terkait sebagai upaya penegakan maklumat tersebut. Sandi juga akan memastikan untuk terjun langsung dalam memantau harga beras di beberapa pasar yang disinyalir mengalami lonjakan harga.

"Pemprov akan berkoodinasi dengan PD Pasar Jaya untuk memberikan sanksi, berkoordinasi dengan satgas, untuk para pedagang yang tak menyalurkan dengan baik distribusi beras yang mulai sudah dipasok," ujar dia.

Harga beras di beberapa pasar Jakarta dipantau mencapai Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu. Lonjakan harga ini disinyalir akibat mekanisme pasar dalam mengantisipasi lemahnya pasokan serta beberapa aliran rantai distribusi yang tersendat. Pemprov DKI akan melakukan operasi pasar memperkuat jejaring pasar tradisional dalam upaya stabilitas harga dan jaminan pasokan dari komoditas bahan pokok khususnya beras.

Sandi menargetkan hari ini, Selasa (9/1), pasokan beras di Jakarta akan bertambah sebanyak 3.000 ton untuk menytabilkan harga kembali. Harga komoditas beras, kata dia, telah meningkat 10 persen dan berdampak negatif bagi masyarakat menengah ke bawah.

Sandi mengaku sebelumnya telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di kediaman Mendag. Koordinasi dilakukan dalam upaya memastikan pasokan dan stabilitas harga komoditas beras di Jakarta. Koordinasi ini ditempuh usai Sandi menerima laporan peningkatan harga beras di beberapa pasar Jakarta.

Selain kelancaran distribusi melalui penambahan pasokan beras, Sandi juga berkoordinasi dengan Mentan Andi Amran dalam upaya jaminan stok beras selagi menunggu masa panen raya pada 1,5 sampai 2 bulan mendatang.

"Hasil komunikasi saya juga dengan Menteri Pertanian bahwa sebentar lagi akan masuk stok dari luar Jakarta. Dan ini juga akan menambah pasokannya. Jadi dalam 3-4 hari ke depan akan kami pantau jam per jam pergerakan dari harga beras ini," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement