REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hari ini akan menggelontorkan 3.000 ton beras untuk menambah suplai di pasar. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berharap cara ini dapat menstabilkan harga beras yang kini sedang melonjak.
"Kami mentargetkan hari ini akan digelontorkan 3.000 ton beras dan diharapkan ini akan menstabilkan harga beras," ujar Sandiaga di Balai Kota, Selasa (9/1).
Pasokan beras akan diambil dari gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Beras itu akan disalurkan ke 112 pasar tradisional yang ada di DKI. Dengan begitu, aliran distribusi beras diharapkan akan kembali lancar.
Sandiaga memastikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjamin pasokan beras DKI akan tetap aman. Ia juga meminta PT Food Station untuk memenuhi pasokan beras dalam empat hingga lima hari ke depan. "Ini krusial, sangat penting, menunggu masa panen raya yang diperkirakan sekitar 1,5-2 bulan lagi dari sekarang," ujar dia.
Sebelumnya, Sandiaga mengumumkan adanya lonjakan harga beras di beberapa pasar di DKI Jakarta. Kenaikan itu mencapai 10 persen.
Lonjakan ini disinyalir terjadi karena lemahnya pasokan yang diakibatkan oleh aliran distribusi yang tersendat. Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini juga mengingatkan agar para pedagang tak menimbun beras. Apabila terjadi penimbunan, satuan petugas (satgas) pangan akan memberikan sanksi tegas.