Senin 08 Jan 2018 01:12 WIB

Curahan Hati Mega Soal Isu PKI yang Kerap Serang PDI P

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Hazliansyah
etua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri  mengumumkan  calon Gubernur dan Wakil Gubernur  yang diusung oleh PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (7/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
etua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung oleh PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri cukup terganggu dengan isu PKI yang kerap disasarkan pada PDI Perjuangan.

Disela-sela mengumumkan enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di enam provinsi, ia pun mengutarakan kegelisihannya di hadapan wartawan dan kadernya yang hadir di Kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (7/1).

"Orang itu pikir PKI kaya nama, itu kan singkatan Partai Komunis Indonesia. Ya saya partainya PDI-P, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ideologi kami adalah Pancasila. Jadi jangan dong orang ngomong sembarangan. Itu kan menghina. Pencemaran lho," jelas Mega.

Megawati mengaku ayahnya, Soekarno kerap juga diserang menggunakan isu-isu PKI. Megawati pun merespons terkait hal itu.

Tidak hanya menyasar Bung Karno, isu PKI juga kerap diterima oleh Joko Widodo. Mega pun merasa kasihan dengan Joko Widodo yang kerap diserang dengan isu bahwa Jokowi berasal dari keluarga PKI.

"Orang tuanya dibilang cino. Lho saya kenal dengan ibunya. Piye lho, bayangkan," tuturnya.

Ia pun meminta kepada kadernya untuk berani melawan isu-isu PKI yang diarahkan kepada PDI Perjuangan. Putri presiden pertama Indonesia itu pun geregetan dengan seringnya munculnya isu tersebut.

"Saya selalu geregetan siapa sih kok selalu mainannya PKI melulu. Gimana sih republik ini? Beretika lah. Kalau mau tempur dan fight, ya ayo. Tapi jantan, jangan cengeng begitu dong," tantang Mega.

Ia pun juga berpesan kepada generasi milenial untuk selalu memiliki karakter Indonesia yang menjunjung nilai-nilai Pancasila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement