Ahad 07 Jan 2018 23:16 WIB

Sukabumi Giatkan Penuntasan Kawasan Kumuh Perkotaan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Kawasan kumuh (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kawasan kumuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi tengah berrupaya menuntaskan kawasan kumuh yang ada di perkotaan. Pada 2017 lalu ada puluhan hektare kawasan kumuh yang telah diselesaikan oleh pemerintah.

"Data Pemkot Sukabumi menyebutkan, awalnya kawasan kumuh di Kota Sukabumi mencapai seluas 139,02 hektar. Penuntasan kawasan kumuh ditangani melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh-red)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Sukabumi, Asep Irawan, Ahad (7/1).

Program ini ujar dia, sebagai salah satu upaya strategis dari Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen (Direktorat Jenderal) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program tersebut terdiri dari National Slum Upgrading Program (NSUP) dan Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase 2 (NUSP-2).

Asep menerangkan, pada 2017 lalu program NUSP ini dilaksanakan di 15 kelurahan. Di antaranya Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh, Kelurahan Kebonjati dan Kelurahan Selabatu di Kecamatan Cikole. Selain itu di Kecamatan Citamiang yang berada di Kelurahan Citamiang dan Nanggeleng.

 

Sementara program NUSP-2, kata Asep, menjangkau 12 kelurahan, yang terdiri dari Kelurahan Sukakarya, Gedongpanjang, Cipanengah, Tipar dan Kelurahan Cikondang, serta Kelurahan Situmekar, Warudoyong, Sriwidari, Cisarua, Sindangpalay, Limusnunggal dan Kelurahan Subangjaya. Total kelurahan yang dibangun pada tahun 2017 di Kota Sukabumi melalui program Kotaku ini mencapai 27 kelurahan.

Sasaran pembangunannya ungkap Asep yakni pembangunan jalan lingkungan, septic tank komunal, drainase dan sarana air bersih.  Comtohnya pembangunan di RT 2 RW 5 Kelurahan Warudoyong yang masuk dalam program NUSP-2 tahun 2017. Di tempat itu dibangun jalan lingkungan, dinding sungai dan septic tank komunal.

Ditambahkan Asep, program Kotaku di Kota Sukabumi ini secara umum untuk meningkatkan akses warga terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan. Selain itu untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement