REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan para calon kepala daerah (kada) agar tidak lupa diri setelah terpilih dan menduduki jabatan di eksekutif. "Pasangan calon kepala daerah setelah terpilih dan menduduki jabatan di eksekutif, ada saja yang lupa diri, sehingga terjerat kasus korusi," kata Megawati saat mengumumkan enam pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub), di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (7/1).
Menurut Megawati, PDIP melakukan kaderisasi dan terus mengingatkan kadernya untu menjaga amanah dan tidak lupa diri. Presiden Republik Indonesia kelima itu menegaskan, pasangan calon kepala daerah setelah terpilih dan menduduki jabatannya, ada saja yang lupa diri.
"Karena calon kepala daerah tidak semuanya memiliki niat dan komitmen untuk membangun rakyat, tapi hanya memanfaatkan partai untuk mencari kekuasaan," katanya.
Menurut Megawati, ada figur-figur calon kepala daerah yang hanya memanfaatkan partai sebagai kuda tunggangan untuk menuju kursi kekuasaan dan setelah terpilih melupakan partai yang mengusungnya. PDIP, menurut Megawati, mencari orang-orang yang memiliki kemampuan memimpin dan komitmen menjadi pemimpin rakyat di daerahnya.
"PDI Perjuangan mencari figur yang memiliki pola kepemimpinan khas dan pemimpin rakyat, bukan sekadar figur populer. Apalagi figur yang hanya mengejar kekuasaan," katanya.
Megawati menegaskan, calon kepala daerah yang diusung PDIP diberikan wawasan pemerintahan dan kepemimpinan melalui sekolah politik, serta pemahaman terhadap partai. Pasangan calon kepala daerah setelah terpilih, katanya, harus dapat mengendalikan diri dan tidak tergoda.
"Kepala daerah akan tergoda jika dia lupa diri atau merasa sudah mapan setelah jabatan periode kedua," kata Megawat.