REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengaku dirinya sempat mengamuk dalam memutuskan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat. Pasalnya, banyak usulan nama yang ia terima.
"Saya ini kan banteng sih ya, perilaku banteng kalau udah keluar kumis, saya bilang tidak. Kalau udah ngomong gitu, sudah gak ada yang berani," kata Megawati di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (7/1).
Megawati menyatakan ingin membersihkan Sungai Citarum yang tercemar limbah. "Tapi aneh ya, ini kan soal lingkungan. Akan saya serahkan kepada siapa?," tanya Megawati.
Akhirnya, pilihan Megawati jatuh kepada Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanuddin. Ia pun memuji TB yang bisa berbahasa Perancis.
Sementara itu untuk calon wakil gubernur Jawa Barat, Megawati menunjuk mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan. Ia pun mempertanyakan mengapa PDIP disebut partai polisi.
"Siapa yang ngomong kaya begitu, kan seperti ada perbedaan, TB ini pimpinan komisi I DPR, tak jadiin wakilnya polisi, Irjen Pol Anton Charliyan," ujarnya.