Ahad 07 Jan 2018 16:55 WIB

Megawati: Kalau Saya Sudah Keluar Kumis, Gak Ada yang Berani

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama para bakal calon gubernur dan wakil gubernur (kiri ke kanan) Irjen Pol Safaruddin (cagub Kaltim), Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas (pilkada Sumsel), TB Hasanuddin-Anton Charliyan (pilkada Jabar), Sihar Sitorus-Djarot Saiful Hidayat (cawagub-cagub Sumut), Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot (pilkada Kalbar), dan Ganjar Pranowo (cagub Jateng) berfoto bersama di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (7/1).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama para bakal calon gubernur dan wakil gubernur (kiri ke kanan) Irjen Pol Safaruddin (cagub Kaltim), Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas (pilkada Sumsel), TB Hasanuddin-Anton Charliyan (pilkada Jabar), Sihar Sitorus-Djarot Saiful Hidayat (cawagub-cagub Sumut), Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot (pilkada Kalbar), dan Ganjar Pranowo (cagub Jateng) berfoto bersama di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengaku dirinya sempat mengamuk dalam memutuskan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat. Pasalnya, banyak usulan nama yang ia terima.

"Saya ini kan banteng sih ya, perilaku banteng kalau udah keluar kumis, saya bilang tidak. Kalau udah ngomong gitu, sudah gak ada yang berani," kata Megawati di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (7/1).

Megawati menyatakan ingin membersihkan Sungai Citarum yang tercemar limbah. "Tapi aneh ya, ini kan soal lingkungan. Akan saya serahkan kepada siapa?," tanya Megawati.

Akhirnya, pilihan Megawati jatuh kepada Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanuddin. Ia pun memuji TB yang bisa berbahasa Perancis.

Sementara itu untuk calon wakil gubernur Jawa Barat, Megawati menunjuk mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan. Ia pun mempertanyakan mengapa PDIP disebut partai polisi.

"Siapa yang ngomong kaya begitu, kan seperti ada perbedaan, TB ini pimpinan komisi I DPR, tak jadiin wakilnya polisi, Irjen Pol Anton Charliyan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement