REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Masyarakat Bantul kini memiliki sebuah ruang publik baru di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Untuk lebih memperkenalkan hal itu, Pemerintah Kabupaten Bantul pun menggelar beberapa kegiatan, salah satunya kegiatan gropyok sampah yang merupakan sebuah kegiatan bersih-bersih lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul, Masharun mengatakan, kegiatan gropyok sampah ini bertujujan untuk memperteguh Program Bantul Bersih Sampah 2019 yang dicanangkan dua tahun yang lalu. "Selain itu gropyok sampah juga dimaksudkan untuk mengenalkan area publik ini, kata dia dalam kegiatan yang dipusatkan di depan Pasar Bantul, Jumat (5/1).
Selain itu, lanjutnya, untuk mengawali Tahun 2018 ini Dinas Lingkungan Hidup Bantul menggandeng lembaga dan masyarakat untuk mewujudkan kawasan Kabupaten Bantul yang bersih dari sampah. Ia menekankan, lenghargaan kebersihan dari Pemerintah Pusat, bukan tujuan akhir dari penciptaan lingkungan yang sehat, akan tetapi perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Bantul itu tujuan utama Bantul Bersih Sampah 2019.
Sementara itu, Bupati Bantul, Suharsono berharap semoga semangat dalam menciptakan kawasan bersih sampah ini tak akan pernah kendor dan menjadi budaya masyarakat Bantul. "Sebagai Pimpinan Daerah, saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Bantul, salah satunya menciptakan kawasan Bantul Bersih Sampah dan pembangunan fasilitas umum untuk menunjang kegiatan warga," ungkapnya.
Untuk mendukung hal itu, ia pun menyoroti tentang armada kebersihan yang dimiliki Pemkab Bantul. Ia pun berkomitmen akan menambah armada kebersihan di Tahun Anggaran 2018 ini.
Selain itu, kampanye atau sosialisasi sadar lingkungan pun akan terus dilakukan. "Kegiatan Car Free Day akan kami gelar kembali di tahun iniseiring dengan selesainya pembangunan fasilitas umum di pusat Kota Bantul ini," kata Bupati Suharsono.