REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyiagakan 700 personel gabungan polisi dan TNI untuk mengamankan tahapan pemilihan kepala daerah setempat. Dimulai dari pendaftaran bakal calon ke Komisi Pemilihan Umum pada 8-10 Januari 2018.
"Kekuatan personel yang diturunkan dalam rangka pengamanan Pilkada Langkat ini berjumlah dua pertiga dari kekuatan yang ada," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Langkat AKBP Dede Rojudin dalam gelar Operasi Mantap Praja Toba 2018 guna pengamanan pilkada di Stabat, Sabtu.
Apel gabungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung kesiapan petugas gabungan Polri dan TNI menjelang pendaftaran bakal calon Bupati pada 8 hingga 10 Januari 2018 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat.
Dede meminta seluruh personel pengamanan gabungan untuk berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan pendaftaran bakal calon bupati hingga proses akhir nantinya yakni pencoblosan suara pada 27 Juni 2018.
"Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar aman, tertib, sesuai dengan harapan kita bersama sehingga Langkat tetap kondusif," ujarnya.
Rencananya pendaftaran para bakal calon bupati pada 8 hingga 10 Januari 2018 akan dimulai dengan ada beberapa pasangan bakal calon yang akan ikut dalam Pilkada Langkat kali ini termasuk juga bakal calon dari jalur perseorangan (independen).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
