REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jatim PDI Perjuangan Kusnadi membantah kabar pengunduran diri Azwar Anas sebagai Cawagub Jatim 2018, yang diusung partai berlambang kepala banteng mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Penyataan tersebut tentunya kontradiktif dengan ungkapan Gus Ipul yang sebelumnya menyatakan permintaan pengunduran diri Anas sebagai Cawagubnya.

Kusnadi kemudian melakukan pembelaan, kemungkinan pernyataan yang dilayangkan Gus Ipul diucapkan di luar kontrolnya, karena yang bersangkutan berada dalam kondisi capek. Apalagi, sebagai Wakil Gubernur Jatim, Gus Ipul kerap disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang dijalaninya setiap hari.

"Gus Ipul ini manusia yang luar biasa, yang dalam satu hari bisa sampai 11 kegiatan. Mungkin waktu itu Gus Ipul dalam kondisi yang capek sehingga dia mengeluarkan pernyataan yang di luar kontrolnya dia. Jadi ya kita positif-positif sajalah," kata Kusnadi di Kantor DPD PDIP, Surabaya, Jumat (5/1).

Kusnadi kemudian menegaskan, hingga saat ini pasangan Cagub-Cawagub Jatim 2018 yang akan didaftarkan partainya ke KPUD adalah Gus Ipul dan Azwar Anas. Meskipun, Kusnadi tidak bisa memastikan kapan pendaftaran kandidat tersebut akan dilaksanakan.

"Sampai sekarang fokus kita itu ya itu calon yang akan didaftarkan ya itu Gus Ipul dan Anas. Masalah kapan ya kami serahkan sepenuhnya kepada calon. Yang pasti antara tanggal 8 sampai tanggal 10 (Januari 2018)," ujar Kusnadi.

Kusnadi juga membocorkan, saat pendaftaran nanti, Azwar Anas akan diarak berjalan kaki dari kantor DPD PDI Perjuangan Jatim ke KPUD Jatim. "Nanti Mas Anas ini akan kita arak berjalan kaki dari DPD ke KPUD. Karena kan kebetulan memang jaraknya deket," kata Kusnadi.

Sebelumnya, Azwar Anas secara tiba-tiba dikabarkan ingin mundur dari pencalonannya pada Kontestasi Pilgub Jatim 2018. Kabar tersebut juga sempat dibenarkan oleh Gus Ipul, Kamis (4/1) malam. Wakil Gubernur Jatim itu mengaku telah dihubungi Azwar Anas, yang menyampaikan niatnya untuk mundur dari posisi calon wakil gubernur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika