REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya meresmikan gedung Islamic Center, Kamis (4/1) setelah dibangun selama sekitar satu tahun. Diperkirakan pembangunannya menghabiskan anggaran sebesar Rp 21 miliar.
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum merasa bangga lantaran Tasikmalaya mampu membangun sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan keagamaan.
"Kami sudah punya pesantren, majelis taklim, diniah dan masjid tambah lagi Islamic Center. Pelaksanaan nilai agama perlu sarana, saya doa ini semoga manfaat untuk kegiatan Islam," katanya saat dihubungi Republika, Jumat (5/1).
Nantinya, gedung tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan. Harapannya, Islamic Center Tasikmalaya bisa ikut memberikan kontribusi pada peningkatan nilai-nilai agama dalam berbangsa dan bernegara.
"Pelaksanaan nilai-nilai agama, bangsa dan negara itu memerlukan sarana, maka antara lain ini (Islamic Center) kami bangun," ujarnya.
Diketahui, pembangunan gedung Islamic Centre merupakan tahap pertama. Sedangkan di tahap kedua, Pemkab akan membangun wisma haji. Rencananya, wisma haji akan menampung 600 orang dengan perkiraan biaya Rp 65 miliar.
"Akan kami bangun seperti hotel berbintang 5 dari mulai fasilitas dan yang lainnya. Dengan begitu kami akan muliakan dengan sarana dan prasarana. Insya Allah tahun ini sudah dimulai pembangunannya secara bertahap, tidak langsung," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Tasikmalaya KH Atam Rustam mendukung pembangunan gedung Islamic Centre sebagai sarana kegiatan Islam. Ia berharap gedung tersebut bisa dimanfaatkan sepenuhnya bagi kemajuan Islam.
"Silahkan ormas Islam berkegiatan di sana sesuai tujuan dibangunannya Islamic Center. Bisa untuk pengajian atau kegiatan kajian Islam," terangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
