Jumat 05 Jan 2018 17:35 WIB

Hujan Angin dan Longsor, Dua Rumah Rusak

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Budi Raharjo
Bencana longsor (ilustrasi)
Foto: Antara.
Bencana longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga, Jumat (5/12). Hujan deras juga menyebabkan longsor di desa Keranganyar Kecamatan Karanganyar. Akibat bencana tersebut, satu rumah rusak akibat angin kencang dan satu rumah lagi rusak akibat longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BBPD) Kabupaten Purbalingga, Satya Giri Podo melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Muhsoni, menyebutkan bencana angin kencang menyebabka dapur rumah milik Sutarto di Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol ambruk. ''Bangunan semipermanen itu sudah lapuk sehingga tak kuat menahan hujan dan angin kencang,'' jelasnya.

Kapolsek Karangmoncol AKP SE Purwanto melalui Kanit Humas Bripka Sucipto mengatakan, rumah tersebut hanya berpenghuni dua orang pasangan suami isteri. Sedangkan istri Sutarto sedang mengalami lumpuh akibat stroke. ''Tapi tidak ada korban dalam kejadian itu. Warga dan petugas sudah datang ke lokasi kejadian untuk membantu merapikan material dapur yang ambruk,'' katanya.

Mengenai bencana longsor yang terjadi di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar, menyebabkan fondasi dan tembok rumah Kisran Sarmadi mengalami kerusakan. Kalau tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang menyebabkan rumah menjadi roboh.

''Untuk sementara, keluarga korban diungsikan ke rumah saudaranya dulu. Soalnya kondisi rumahnya membahayakan. Fondasi sebagian bangunan rumah sudah menggantung,'' kata Kades Karanganyar, Tofik.

Muhsoni menyebutkan, pihanya saat ini sedang melakukan asesmen terhadap para korban bencana alam tersebut. ''Kami juga berharap agar warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini karena pada bulan Januari ini, musim penghujan sedang mencapai puncaknya,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement