REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penundaan pengumuman rekomendasi calon gubernur (cagub) PDIP untuk pilgub Jawa Tengah, tak ada hubungannya dengan kasus KTP Elektronik (KTP-el). Hal ini ditegaskan bakal calon gubernur PDIP, Ganjar Pranowo, saat dikonfirmasi usai ground breaking Proyek Normalisasi Kali Banjir Kanal Timur, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/1).
Bagi Ganjar, penundaan pengumuman rekomendasi cagub Jawa Tengah oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri baru-baru ini bukan merupakan hal yang serius. Karena penundaan tersebut hanya persoalan teknis saja. "Sabar, tanggal 7 besok, Mungkin kemarin mangsine entek (tintanya habis, Red)," katanya.
Ia juga menegaskan penundaan pengumuman itu tak terkait dengan kasus korupsi KTP-el, walaupun belakangan kembali ramai memunculkan namanya. Baginya, masalah tersebut bukan menjadi satu pertimbangan PDIP untuk membatalkan rekomendasi cagub untuk pilgub Jawa Tengah.
Termasuk soal dirinya yang sempat tidak hadir pada pemeriksaan KPK pada Rabu (4/1) kemarin. Sebab ia hanya meminta penundaan waktu untuk memenuhi panggilan KPK ini pekan depan.
Terkait hal ini, Ganjar juga mengakui sudah berkomunikasi dengan KPK melalui telepon. "Bahkan saya telponan baik dengan mereka untuk minta kalau bisa dijadwalkan minggu depan, " tegasnya.
Perihal bakal ditunjuk kembali atau tidak, Ganjar mengaku sama sekali tidak mengetahui. Namun sesuai dengan tradisi partainya, semua kader masih berpeluang besar untuk mendapatkan rekomendasi.
Sehingga sampai hari ini tidak ada ada satupun kader yang berani mengklaim paling layak untuk maju dalam Pilgub Jawa Tengah 2018 mendatang. Apalagi Jawa Tengah punya catatan soal hal tersebut. "Siapa yang kepingin banget untuk maju, akhirnya enggak. Intinya kalau nanti ditugaskan lagi siap. Kalaupun tidak ditugaskan kembali tentunya juga siap. Masak sih, kalau ditugaskan kembali enggak siap," tandasnya.
Oleh karena itu, ia menyerahkan semua keputusan kepada partainya. "Sejauh ini ada 19 nama bakal calon yang mendaftar di PDIP dan masih digodok oleh pusat," tambahnya.
Seperti diketahui, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Kamis (4/1) kemarin mengumumkan nama-nama yang menerima rekomendasi cagub, pada pilkada serentak 2018 untuk empat daerah. Masing-masing untuk pilgub Papua, Lampung, Nusa Tenggara Barat serta Maluku Utara. Sementara pengumuman rekomendasi yang sama untuk pilgub Jawa Barat dan Jawa Tengah, ditunda hingga Ahad (7/1).