REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah rangkaian kereta lintas Duri-Tangerang (PP) dari delapan menjadi 10 sejak Desember lalu. Namun, di beberapa stasiun tidak semua rangkaian kereta mendapatkan peron.
Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, untuk saat ini, peron di stasiun Grogol, Taman kota, Bojong Indah, Kalideres, Batu Caper, Tanah Tinggi dan Stasiun Tangerang telah mampu melayani KRL dengan formasi rangkaian 10 Kereta.
Namun pihaknya mengimbau para pengguna KRL agar berhati-hati karena masih ada beberapa stasiun yang peronnya belum cukup untuk melayani KRL formasi 10 kereta, di antaranya Stasiun Pesing, Rawa Buaya, dan Poris.
"Dua rangkaian kereta paling belakang belum mendapatkan peron, baik arah Tangerang maupun Duri," ujar dia, Kamis (4/1).
Perbaikan perpanjangan peron terus dilakukan PT KCI guna memberi kenyamanan para pengguna KRL. Apalagi, secara bertahap pihaknya akan menerapkan 12 rangkaian kereta lintas Tangerang-Duri PP.
Penambahan dilakukan guna mengatasi daya tampung pengguna KRL yang terdampak dengan adanya pengurangan jadwal KRL Duri-Tangerang tersebut.
Pengurangan jumlah perjalanan ini diakui Fadhila akan berdampak pada waktu antara hingga 30 menit.
"Soal waktu (jika tidak bisa menyesuaikan; red), ya mohon maaf mungkin bisa beralih ke moda transportasi yang lain," katanya.