Kamis 04 Jan 2018 15:41 WIB

Tengku Erry Optimistis Menang di Pilgub Sumut 2018

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi
Foto: dok. Humas Pemprov Sumut
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat muncul sebagai calon gubernur Sumaera Utara dari PDI P. Menanggapi hal tersebut, calon gubernur incumbent Tengku Erry Nuradi optimistis bisa memenangkan Pilgub Sumatera Utara 2018.

"Kalau menang saya yakin menanglah, kita sudah lahir di sana (Sumatra Utara), sekolah di sana pernah, jadi kepala daerah di sana dan hampir setiap hari kita bertemu dengan ribuan orang di sana. Kalau itu saya yakin kita akan menang ya, saya sangat yakin sekali," ujar Erry ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Kamis (4/1).

Diketahui, beberapa waktu lalu Partai Golkar telah mencabut dukungan terhadap Erry sebagai calon gubernur dalam Pilkada Sumatra Utara 2018. Partai Golkar lantas memberikan dukungan kepada Letjen TNI AS Edy Ramhayadi.

Adapun, Erry baru mengumpulkan dukungan dari Partai NasDem, PKB, dan PKPI. Soal nama-nama calon wakil gubernur yang akan mendampinginya dalam Pilgub Sumatera Utara, Erry menyerahkan sepenuhnya kepada partai-partai pendukung. "Tentu kalau kita bicara wakil tentu harus ada dukungan dari partai pendukung," kata Erry.

Terkait adanya revisi dukungan partai tersebut, menurut Erry, hal ini merupakan dinamika dalam pilkada 2018. Erry mengatakan, dukungan partai terhadap bakal calon kepala daerah akan terlihat ketika pendaftaran calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 8-10 Januari 2018. "Yang pasti nanti tanggal 8 Januari 2018 ketika pendaftaran kita bisa tahu calon siapa didukung oleh partai mana," kata Erry.

Erry mengatakan, sebelum pendaftaran calon kepala daerah segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk, kesempatan dirinya mendapatkan dukungan dari partai politik sekaligus pendampingnya dalam Pilkada Sumatera Utara 2018. "Kalau sekarang semua masih mencair tak ada yang tak mungkin, semua masih serba mungkin," ujar Erry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement