REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bupati Banyumas Achmad Husein menyebutkan, biaya yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk membiayai kegiatan pasar-pasar tradisional, masih belum seimbang dengan pendapatan yang diperoleh. Menurutnya jika dihitung antara belanja pegawai dan pendapatan retribusi dari pasar,
masih belum imbang.
"Bahkan masih merugi,'' jelas Bupati saat melantik Direktur Perusahaan Daerah Pasar Satria Kabupaten Banyumas, Rabu (3/1).
Untuk itu, Bupati meminta agar direktur yang baru dilantik segera menginventarisir beberapa persoalan mendasar yang dihadapi pasar tradisional. ''Saya berharap dapat tersus berkembang semakin baik, sehingga pengunjung pasar merasa makin nyaman dan juga memberi kontribusi pada pembangunan daerah,'' jelasnya.
Dalam acara tersebut, Direktur PD Pasar Satria yang dilantik adalah Soelarso. Yang bersangkutan akan menjabat sebagai Direktur PD Pasar Satria selama tiga tahun sejak 201 hingga 2021. Menurut Bupati, Soelarso terpilih sebagai Direktur PD Pasar Satria melalui serangkaian seleksi yang ditetapkan oleh Tim Rekrutmen dan Tim Seleksi.
Dalam kesempatan itu, juga dilantik pengurus badan pengawas PD Pasar Satria yang terdiri dari Suradi Al Karim, Fatkhurozak Agus dan Satrio Nugroho. Disebutkan Bupati, dalam proses seleksi direktur dan anggota badan
pengurus ini, tim rekrutmen telah mengumumkan secara terbuka. Para pendaftar yang ada saat itu, juga harus melalui proses fit and proper test yang dilakukan para profesional.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yuniato, mengatakan, pasar tradisional yang akan dikelola PD Pasar Satria, pada tahap awal baru dua pasar. Yakni, Pasar Karanglewas dan Pasar Cilongok. ''Namun bila ada
perkembangan yang signifikan, tentu pasar yang dikelola nantinya bisa ditambah,'' jelasnya.
Sedangkan untuk operasional awal, karyawan yang digunakan PD Pasar Satria masih menggunakan tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sebelumnya mengelola pasar tersebut. Untuk itu, direktur yang baru diberi tenggang waktu tiga bulan untuk mempersiapkan karyawannya sendiri, sebelumn PNS yang diperbantukan mengelola pasar tersebut ditarik Pemkab.
Direktur Soelarso dalam kesempatan itu, menyatakan akan segera bekerja untuk melengkapi organisasinya dan mempelajari langsung permasalahan yang dihadapi pasar tradisional yang menjadi tanggung jawabnya. ''Sebelum dilantik, saya sudah mencari berbagai informasi tentang permasalahan pasar di Banyumas. Walau pun belum bisa berjanji lebih banyak, yang pasti PD yang kami pimpin kedepan harus bisa memberi kontribusi dalam pembangunan di Banyumas,'' katanya.