Kamis 04 Jan 2018 04:14 WIB

Luar Biasa, 2 Pelajar Ini Memilih Berlibur di Pedalaman Riau

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Budi Raharjo
Azzura dan Arung menggelar kegiatan membaca bersama masyarakat pedalaman di Riau.
Foto: Azzura
Azzura dan Arung menggelar kegiatan membaca bersama masyarakat pedalaman di Riau.

REPUBLIKA.CO.ID,KUANTAN SINGINGI -- Adanya banyak aktivitas yang dipilih keluarga untuk menghabiskan liburan sekolah dan akhir tahun. Biasanya, destinasi wisata dan taman hiburan paling banyak dijadikan favorit.

Namun tak banyak keluarga yang memilih untuk menukar libur akhir tahun mereka dengan berkegiatan sosial, apalagi bila lokasinya cukup terpencil dengan akses terbatas. Tantangan menuju desa-desa di pedalaman Sumatra justru dipilih oleh dua kakak-beradik, Azzura (12 tahun) dan Arung (9 tahun).

Kedua siswa Indonesian Creative School (ICS) Pekanbaru tersebut memilih menghabiskan liburan semester mereka dengan melakukan ekspedisi ke Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Bukit Baling di Riau. Di usia belia, mereka berbagi keceriaan dan mendorong anak-anak untuk gemar membaca

Kegemaran membaca yang dimiliki Azzura (12) dan Arung (9) disalurkan lewat sebuah perjalanan literasi ke Desa Kotolamo, Kampar Kiri Hulu di Kuantan Singingi, Riau. Keduanya menempuh perjalanan darat dari Pekanbaru selama hampir tiga jam. Dilanjutkan dengan perjalanan dengan sampan hampir dua jam menuju lokasi. "Cukup melelahkan, tapi senang," ujar Azzura singkat, pekan lalu.

Ia dan adiknya, Arung, melakukan perjalanan ini di sela liburan akhir semester yang bertepatan dengan liburan akhir tahun. Selama berada di Desa Kotolamo, Azzura dan Arung ikut dalam kegiatan membaca bersama anak-anak setempat.

Selain membaca, mereka juga bermain sambil belajar. Permainan edukasi seperti permainan mengenal anggota tubuh sambil bernyanyi mereka lakukan dengan riang.

Dalam ekspedisi yang mereka namakan Eksperasi 2017 ini, keduanya juga terlibat membagikan buku-buku bacaan bagi anak-anak. Menurut Azzura, buku bacaan anak penting guna membuka pemahaman anak-anak seperti dirinya akan kehidupan dunia yang lebih luas.

Selain berbagi buku, Eksperasi 2017 juga membagikan alat-alat tulis untuk anak-anak di Kotolamo. Jauhnya akses desa ke pusat kota membuat alat tulis sangat langka di wilayah ini.

Kotolamo merupakan salah satu desa yang berada di Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang bukit Baling. Kondisi ini tentunya membuat anak-anak belajar cepat tentang keadaan hutan. Eksperasi jugam mengagendakan pembicaraan tengan konservasi bersama anak-anak.

Elfa Yeni, ibu dari Azzura dan Arung, mengatakan bahwa kedua anaknya ingin agar anak-anak seusia mereka mau membaca. Dengan membaca, maka imajinasi mereka akan tumbuh tanpa batas.

Salah seorang anak yang tinggal di Kotolamo, Ernesti (10) mengaku senang dengan kunjungan ini. Dia berharap agar buku-buku yang disumbangkan dapat menjadi bahan bacaan bagi anak di lingkungan tempat tinggalnya. "Kini ada pustaka yang berisi buku bacaan. Kami bisa membaca setiap saat," kata Ernesti.

Azzura dan Arung terlibat dalam sebuah ekspedisi literasi bersama kedua orang tuanya. Kedua kakak beradik ini memang gemar melakukan kegiatan serupa. Dua tahun lalu, mereka terlibat menyambangi Suku Anak Dalam di Jambi.

Desa Kotolamo sendiri berada tepat di jantung Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Bukit Baling, sebuah kawasan konservasi alam. Beragam satwa hidup di hutan konservasi ini, termasuk Harimau Sumatra. Karenanya, Eksperasi juga mengagendakan obrolan tentang pentingnya hutan bersama anak-anak.

Hutan, kata Ernesti, bermanfaat sebagai penjaga keseimbangan alam. Ia membayangkan Kotolamo akan terus bertahan sebagai desa yang asri di masa depan. "Kalau hutan ditebang terus, kemana harimau akan tinggal? Nanti malah kita yang diterkam," kata Ernesti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement