Rabu 03 Jan 2018 16:31 WIB

Tahun Politik, Jokowi Instruksikan Jajarannya Fokus Bekerja

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pengalamannya berwirausaha pada acara Entrepreneurs Wanted ! bertajuk
Foto: Republika/Edi Yusuf
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pengalamannya berwirausaha pada acara Entrepreneurs Wanted ! bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tahun politik ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh menteri, Panglima TNI, Kapolri, serta Jaksa Agung agar fokus bekerja. Terutama fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi ketimpangan, serta menurunkan angka kemiskinan.

"Untuk tahun ini walaupun tahun 2018 adalah tahun politik, sekali lagi saya ingin ulangi saya minta fokus bekerja terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi ketimpangan, menurunkan angka kemiskinan," tegas Presiden saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1).

Jokowi juga menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasihnya kepada seluruh jajarannya atas kerja keras selama tahun lalu. Kerja keras tersebut, lanjut dia, membuahkan beberapa hasil di antaranya yakni kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia.

Menurut Presiden, kepercayaan dunia internasional tersebut dicapai setelah pemerintah mereformasi perizinan, regulasi, serta memperbaiki kemudahan berusaha. "Selain itu, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan ketahanan perekonomian. Maka terakhir kita tahu semuanya fitch rating mengumumkan peningkatan peringkat dari yang sebelumnya BBB-menjadi BBB dengan outlook stabil," kata dia.

Ia pun meminta, para menterinya terus melakukan perbaikan kinerja pada tahun ini. Lebih lanjut, Presiden juga mengingatkan jajarannya terhadap pekerjaan rumah yang harus terus diselesaikan. Di antaranya yakni menurunkan indeks kemiskinan, meskipun data dari BPS ketimpangan nasional turun hingga 0,52 persen.

Karena itu, Jokowi meminta agar pemerintah terus memperbaiki angka inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Program pangan nontunai pun juga diinstruksikan agar segera didistrisbusikan serta pelaksanaan program padat karya dari dana desa segera dijalankan. "Laporan dari Menkeu bahwa anggaran desa sebesar 20 persen sudah bisa dicairkan bulan Januari ini dan seharusnya dana desa bisa segera dieskekusi untuk dukung program-program cash for work," ujar dia.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar pemerintah fokus pada peningkatan sumber daya manusia baik melalui pelatihan dan juga pendidikan ketrampilan. Pelatihan ketrampilan di sekolah pun juga perlu tersambung dengan dunia kerja dan kebutuhan industri.

Presiden pun meminta agar jajarannya segera mengeksekusi program dan kegiatan kerja yang telah direncanakan. "Saya ingin mengulangi jangan sampai kebiasan-kebiasaan lama, yang rutinitas, yang monoton, yang business as usual harus kita buang," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement