REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan baru terkait Pasar Tanah Abang yang berada di depan Stasiun Tanah Abang, Jalan Jati Baru Raya, Jakarta Pusat. Kebijakan itu berupa menutup jalan untuk umum.
Dua sisi jalan Jati Baru itu digunakan pedagang untuk menggelar lapaknya, dan sisi sebelahnya digunakan untuk jalur bus Tanah Abang Explorer. Meski kebijakan penataan Tanah Abang ini banyak yang menolak, tetapi banyak juga masyarakat yang merasa diuntungkan.
Seorang pedagang pakaian bernama Wawan P (24 tahun) asal Bandung mengatatakan, semenjak diberlakukan penataan baru ini, keuntungan yang ia dapat naik sebesar 50 persen dari pada hari biasanya.
"Kita para pedagang-pedagang merasa enak ya, pendapatan makin naik, makin ramai juga, hampir 50 persen naiknya, apalagi hari-hari ramai," katanya kepada Republika.co.id di lokasi dagangnya, Rabu (3/1).
Sama halnya dengan pedagang, bapak Yanto (54 tahun) bersama istrinya yang biasa berbelanja di Pasar Tanah Abang juga mengaku merasa diuntungkan. Ia tak perlu lagi masuk berdesak-desakan ke dalam pasar, karena sebagian pedagang menggelar lapaknya di luar. "Enak sekarang mas, apalagi ada bus gratis itu, sekalian muter ke pasar di blok lain," katanya.
Bus Tanah Abang Explorer sendiri disediakan PT Transjakarta secara gratis untuk masyarakat yang ingin pergi berbelanja ke Pasar Tanah Abang. Jam operasinya sendiri dimulai 08.00 WIB-18.00 WIB, seiring dengan beroperasinya pedagang yang menggelar lapak di Jalan Jati Baru.
Namun, seorang supir bajaj asal Indramayu bernama Hasanudin (55 tahun) ini mengaku sedikit kecewa dengan adanya penataan tersebut. Biasanya ia angkut banyak penumpang. Tetapi di waktu operasinya kebijakan tersebut ia mengaku mendapat penumpang sedikit.
Kendati begitu, ia menilai penataan Tanah Abang itu menguntungkan banyak masyarakat. Ia berharap, Pemprov DKI menyediakan jalur, parkiran, atau tempat ngetem khusus bagi angkutan umum yang beroperasi di sekitaran Pasar Tanah Abang, sehingga keuntungannya dapat dirasakan semua pihak.
"Ya saya sih berharap ini trotoar tidak semuanya untuk pejalan kaki, ini trotoar lebar banget tuh. Saya lihat di luar negeri itu trotoarnya ada yang dicoak sedikit buat angkutan umum," katanya.
Pantauan Republika.co.id di lokasi pasar tersebut pada Rabu (3/1), arus lalu lintas sedikit terhambat di depan jalur penataan Pasar Tanah Abang, Jalan Jati Baru itu. Petugas dari Dinas Perhubungan juga terlihat mengatur lalu lintas sehingga tak ada kemacetan yang berarti.
Masyarakat yang turun dari Stasiun Tanah Abang juga terlihat langsung memasuki area pasar Tanah Abang, beberapa dari mereka juga ada yang menaiki bus Tanah Abang Explorer, begitupun masyarakat yang telah berbelanja, ada yang menaiki bus, dan ada yang ke stasiun kereta. Petugas dari Pemprov DKI, Dinas Perhubungan, Satpol PP juga terlihat berjaga-jaga, menertibkan jalannya aktifitas di area tersebut.