REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat bisa bekerja independen dan profesional dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Ineu mengatakan, pada 2018 adalah tahun politik, Pilkada Serentak siap digelar beberapa bulan lagi.
"Sehingga kami meminta kepada teman-teman KPU dan Bawaslu untuk senantiasi menjaga netralitas, bisa bekerja independen dan profesional," ujar Ineu kepada wartawan di Bandung, Selasa (2/1).
Ine berharap, para jajaran pengurus di KPU dan Bawaslu Jawa Barat bisa bekerja secara independen dan profesional agar pelaksanaan Pilgub Jawa Barat bisa berjalan sempurna tanpa ada kecurangan apa pun. "Saya yakin teman-teman di KPU dan Bawaslu bisa menjalankan marwahnya sehingga Pilgub Jawa Barat nanti dapat menghasilkan pemimpin daerah yang betul-betul berkualitas untuk membawa perubahan bagi masyarakat Jawa Barat," katanya.
Selain itu, menurut Ineu, KPU dan Bawaslu Jawa Barat juga diminta untuk lebih gencar melakukan sosialiasi tentang Pilgub Jawa Barat kepada seluruh lapisan masyarakat. Ineu mengatakan, beberapa waktu lalu ia diundang KPU Jawa Barat dalam forum tersebut, Ineu meminta penyelanggara Pemilu itu bisa benar-benar independen.
"Kami berharap, Bawaslu bisa menjaga netralitas dan bisa melayani seluruh masyarakat, seperti saudara kita yang disabilitas," ujarnya.
Selain kepada penyelenggaran pemilu, Ineu juga meminta kepada pers untuk tetap independen dan menjaga integritasnya terkait pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 dan pilkada di 16 kabupaten/kota.
"Teman-teman pers dan partai politik memiliki standar kerja yang berbeda. Bagaimana pers itu harus bersikap independen dan menjaga integritasnya dan bisa jadi pengontrol sosial saat pelaksanaan Pilgub Jawa Barat 2018 dan pilkada di 16 kabupaten/kota," katanya.