Rabu 03 Jan 2018 10:00 WIB
Jelang Seperempat Abad Republika

Koran dengan Desain Terbaik

Rep: Republika/ Red: EH Ismail
 Pemred Harian Umum Republika, Nasihin Masha (tengah) menerima penghargaan Gold Asia Media Award 2016 di ajang World Association of Newspapaer and News Publisher (WAN-IFRA) di Manila, Filipina, Rabu (30/3).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pemred Harian Umum Republika, Nasihin Masha (tengah) menerima penghargaan Gold Asia Media Award 2016 di ajang World Association of Newspapaer and News Publisher (WAN-IFRA) di Manila, Filipina, Rabu (30/3).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 25 September 2009, Republika memperoleh Gold Asia Media Award 2009 untuk kategori Best Design Front Page Newspaper yang diselenggarakan The World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA).

WAN-IFRA adalah organisasi media massa dunia yang beranggotakan lebih dari 3.000 perusahaan media massa dan 80 asosiasi penerbitan yang menelurkan 18 ribu jenis publikasi di 120 negara di dunia. Prestasi yang diraih Republika merupakan prestasi pertama yang ditorehkan media massa di Indoensia yang ikut serta dalam kompetisi WAN-IFRA. Setelah Republika menjadi juara, pada tahun-tahun berikutnya barulah ada media massa nasional lainnya yang mendapatkan penghargaan serupa. Adapun //Republika// tetap mendapatkan medali penghargaan dalam kategori yang lainnya.

Sebenarnya, jauh sebelum meraih penghargan dari WAN-IFRA, Republika dikenal sebagai pelopor desain sejumlah jenis desain tampilan media massa di tingkat nasional. Banyak media massa yang mengikuti pola desain yang dianut Republika setelah melihat inovasi tampilan desain koran umat ini.

Salah satu bukti yang menegaskan Republika selalu terdepan soal desain korannya adalah desain “Edisi Asap” pada 2015 lalu. Desain halaman satu “Edisi Asap” itu sukses menjadi viral dan mendunia lantaran mengorbankan seluruh teks berita yang tertutup asap untuk memberikan pesan mendalam betapa merugikannya bencana asap yang sedang terjadi di Indoensia saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement