REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi objek wisata Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada libur Tahun Baru, Senin (1/1). Pengelola wisata Gunung Galunggung, Usep Ihrom mengatakan kunjungan wisatawan mulai ramai sejak memasuki musim libur Natal hingga malam pergantian tahun.
"Keramaian pengunjung mulai diketahui sejak libur Natal hingga perayaan tahun baru," katanya.
Menurut dia, tingkat kunjungan libur tahun baru 2018 terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 50 persen. Ia menyebutkan, tahun sebelumnya pengunjung mencapai sekitar 4.000 orang pada musim libur akhir tahun 2016, sedangkan kunjungan pada 2017 hanya 2.500 pengunjung.
"Sekarang paling banyak hanya 2.500 pengunjung, tahun sebelumnya empat ribuan pengunjung," katanya.
Menurut dia, menurunnya kunjungan wisatawan disebabkan isu bencana longsor, lalu isu dampak dari bencana alam gempa bumi yang melanda Tasikmalaya. Isu bencana alam itu, kata dia, selalu menjadi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung ke Gunung Galunggung.
"Kalau ada bencana, seperti isu longsor membuat masyarakat khawatir datang ke Galunggung," katanya.
Objek wisata Gunung Galunggung merupakan destinasi wisata unggulan di Kabupaten Tasikmalaya yang lokasinya mudah ditempuh dari kawasan Kota Tasikmalaya. Gunung Galunggung menyuguhkan wisata bekas letusan gunung, serta pemandangan alam pegunungan. Selain itu, pengunjung dapat menikmati kolam renang air panas alami dari pegunungan Galunggung.